77 ASN dan Pensiunan Terima Bansos dari Kemensos Rp600 Ribu
 Andika Pratama - Jumat, 22 Mei 2020
Andika Pratama - Jumat, 22 Mei 2020 
                Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara meninjau penyaluran BST di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/5). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Penyaluran dana bantuan sosial tunai (BST) bersumber Kementerian Sosial (Kemensos) untuk warga miskin terdampak wabah COVID-19 di Solo, Jawa Tengah ditemukan tidak tepat sasaran.
Di mana sebanyak 77 aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan ASN di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ada yang menerima dana BST yang dibagikan lewat PT Pos Indonesia di Kantor Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo.
Baca Juga
Bansos DKI Bertuliskan 'Dibiayai APBD DKI', DPRD DKI: Rakyat Harus Tahu
Lurah Jagalan, Nanang Heri Triwibowo, mengungkapkan hasil penelusuran petugas di lapangan ada beberapa data ganda dan tidak tepat sasaran dalam penyaluran BST dari Kemensos. Dimana pada temuan awal ada 711 KK Kelurahan Jagalan yang mendapatkan BST senilai Rp600.000 per KK. Namun pasca verifikasi, tinggal 634 KK yang menerima BST.
"Ada 77 warga yang kami coret yang diketahui sebagai ASN dan pensiunan ASN. Kalau pensiunan ASN ada yang yang dapat BPNT atau yang kena PKH kita coret," kata Nanang, Jumat (22/5)
Ia memastikan dari ASN dan pensiunan ASN tersebut dengan kesadaran diri mengembalikan BST Rp600.000 kepada petugas PT Pos Indonesia. Bantuan yang dikembalikan tidak boleh dialihkan pada orang lain.
"Perubahan data baru bisa kami lakukan pada penyealuran BST tahap kedua bulan Juni," kata dia.
 
Seorang warga Kelurahan Jagalan, Tri (53) mengaku sudah mendapatkan bantuan berupa paket sembako dari Pemkot Solo. Namun, ia juga mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah pusat.
"Sesuai aturan harusnya saya tidak dapat BST dari Kemensos karena telah mendapatkan bantuan sembako dari Pemkot. Namun, karena saya juga butuh uang tunai saya ambil saja bantuan BST ini," kata Tri.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara mengungkapkan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) COVID-19 sebelum Lebaran atau tanggal 23 Mei harus sudah terealisasi 8,3 juta kepala keluarga (KK). Ia meminta PT Pos Indonesia untuk bisa merealisasikan target tersebut.
Baca Juga
Polisi-TNI Gelar Patroli Pastikan Warga tak Takbiran Keliling dan Salat Id Berjamaah
Demikian diungkapkan Mensos usai meninjau langsung penyaluran BST di Kantor Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/5). (*)
Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
 
                      Penyaluran Bantuan Rp 900 Ribu Melalui PT Pos Masih Terkendala, Kemensos Janji Percepat Validasi
 
                      Kemensos Klaim 1 Tahun Prabowo, 77 Ribu Keluarga Tidak Lagi Dapat Bantuan PKH, Target 300 Ribu di 2026
 
                      Pekerja Bakal Dapat Bantuan Beras 10 Kilogram dan 2 Liter Minyak Goreng
 
                      200.684 Orang Jakarta Dapat Bansos Rp 300 Ribu Pemenuhan Kebutuhan Dasar
 
                      33 Ribu Pendamping Dikerahkan Cek 12 Juta Pemerima Bantuan Sosial Diduga Salah Sasaran
 
                      Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
 
                      Biaya Rp 15 Ribu Per Orang, Penyaluran Bansos Pakai PT POS Hanya Dilalukan di Daerah 3 T,
 
                      Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
 
                      KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya
 
                      




