70% Lebih Sekolah dan Puskesmas di Indonesia Belum Punya Akses Internet
Ilustrasi internet. Foto Freepik
MerahPutih.com - Terbatasnya konektivitas internet masih menjadi tantangan utama dunia pendidikan dan kesehatan di Indonesia. Tercatat saat ini, masih ada 86 persen sekolah di Indonesia belum memiliki akses fixed broadband dan 75 persen puskesmas memiliki koneksi yang belum memadai.
"Oleh karena itu, strategi inovatif dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi harus diterapkan untuk memastikan investasi yang lebih efisien dan inklusif,” kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, dalam rilisnya di Jakarta, dikutip Kamis (13/3)
Meutya mengatakan kementeriannya memiliki tanggung jawab utama dalam mengakselerasi digitalisasi di sektor pemerintah, ekonomi, dan SDM digital. Apalagi, lanjut dia, investasi di bidang pendidikan, sains, teknologi, serta digitalisasi harus terus didorong sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga:
Mengenal VPN dan Panduan Lengkap Keamanan Internet di Indonesia
Menurut dia, akselerasi digitalisasi ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 7 hingga 8 persen, sebagaimana tertuang dalam Visi Indonesia Digital 2045.
Dalam upaya mempercepat adopsi 5G, Meutya mengusulkan penerapan model Multi-Operator Core Network (MOCN), seperti yang telah berhasil diterapkan di Malaysia. Menurutnya, model ini memungkinkan operator berbagi infrastruktur, sehingga dapat mempercepat ekspansi jaringan sekaligus menekan biaya investasi.
Diketahui, Malaysia yang memulai implementasi 5G bersamaan dengan Indonesia pada 2021 kini telah mencapai cakupan 80 persen. Adapun, Indonesia masih tertinggal jauh dalam penetrasi jaringan 5G. Untuk itu, Komdigi menargetkan kecepatan broadband mobile mencapai 100 Mbps pada 2029, sesuai dengan RPJMN 2025-2029.
Baca juga:
Menteri Meutya Hafid Prioritaskan Perlindungan Data Pribadi dan Internet Ramah Anak
"Kita dapat mewujudkan infrastruktur digital yang lebih merata dan inklusif. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045,” tandas Menkomdigi, dilansir Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
22 Korban Terluka, Sopir Pengantar MBG Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polisi
Pascainsiden Mobil SPPG, SDN 01 Kalibaru Terapkan PJJ untuk Sementara
Imbas Kecelakaan di SDN 01 Kalibaru, BGN Bakal Benahi Sistem Keselamatan Sopir Mobil MBG
Tabrak Belasan Siswa, Sopir Mobil MBG Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara
Mobil SPPG Tabrak Belasan Siswa SDN 01 Kalibaru, BGN Tegaskan Program MBG Tetap Berjalan
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Desak Penyaringan Konten Kekerasan, Minta Pemprov Gandeng Komdigi untuk Hindari Overblocking