7 Kota di Jatim Alami Hari Tanpa Bayangan
Fenomena Hari Tanpa Bayangan. (Foto: Pixabay)
MerahPutih.com - Fenomena unik terjadi di sejumlah kota di Jawa Timur atau Hari Tanpa Bayangan terjadi di tujuh kota di Jawa Timur. Fenomena tersebut mengartikan bahwa sumbu rotasi Bumi miring 66,6° terhadap ekliptika.
Fenomena alam tersebut dialami Pacitan, Trenggalek, Blitar, Kepanjen Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi. Fenomena ini tidak terjadi setiap saat.
Baca Juga:
Equinox, Serunya Masyarakat Pontianak Nikmati Sehari Tanpa Bayangan
Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa (Pussainsa) Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, inilah yabg membuat Matahari tak selalu ada di atas garis katulistiwa (lintang 0°), melainkan berada di lintang 23,4°LU (garis balik utara) hingga 23,4°LS (garis balik selatan).
Wilayah yang ada di antara dua garis balik ini sangat berpeluang mengalami Matahari di atas tempat tersebut saat tengah hari, sebanyak dua kali setahun.
Inilah tujuh jota di Jawa Timur yang mengalami fenomena Hari Tanpa Bayangan :
- Pacitan : Kamis 14 Oktober 2021 pukul 11.21.44 WIB
- Trenggalek : Kamis 14 Oktober 2021 pukul 11.19.12 WIB
- Blitar : Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.17.21 WIB
- Kepanjen : Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.15.44 WIB
- Lumajang : Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.13.07 WIB
- Jember : Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.11.13 WIB
- Banyuwangi : Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.08.35 WIB (Andika Eldon/ Jawa Timur)
Baca Juga:
Catat Waktunya, Yogyakarta Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Bulan Oktober
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi hingga Minggu Sore, Tinggi Letusan sampai 1 Km
Bulan Raksasa Sambangi Langit Indonesia: Supermoon Cold Moon Puncak di 4 - 5 Desember 2025
Gunung Semeru 8 Kali Erupsi Selasa Dini Hari sampai Pagi, Tinggi Letusan hingga 1 Km
Bupati Lumajang Perpanjang Status Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru hingga 2 Desember
Geger Fenomena Tanah Bergerak Ngarai Sianok, Ini Dia Biang Keladinya!
Demi Keselamatan Pendaki, Jalur Pendakian Gunung Arjuno dan Welirang Ditutup Sementara
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Ungkap Penyebab Cuaca Panas Ekstrem 37,6 Derajat Celcius, BMKG: Radiasi Matahari Capai Titik Maksimal
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta