7 Hari Beruntun, Gerakan Buruh Jakarta Gelar Demo Tuntut Batalkan UU Cipta Kerja


Demo Buruh Tangerang Tolak Omnibus Law, Foto: Merahputih.com / Rizki Fitrianto
MerahPutih.com - Gerakan Buruh Jakarta (GBJ) menggelar aksi unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Aksi ini diklaim dilakukan beruntun sampai 22 Oktober mendatang.
Rencananya, Gerakan Buruh Jakarta akan berorasi di simpang Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Informasinya mereka tidak ke istana, tetapi orasi di Simpang Cempaka Putih," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangan kepada wartwan, Kamis (15/10).
Baca Juga
10 Perusuh yang Diamankan Saat Demo Tolak Cipta Kerja Positif COVID-19
Sambodo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di Simpang Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Pengalihan arus diberlakukan secara situasional jika terjadi kepadatan di lokasi aksi.
"Pengalihan arus lalu lintas diberlakukan secara situasional," kata Sambodo.
Berikut rekayasa lalu lintas di Simpang Cempaka Putih:
1. Arus lalu lintas dari arah Cawang (Jl Ahmad Yani) yang akan menuju ke Pulogadung (Jl Perintis Kemerdekaan) dinaikkan ke flyover ke arah Tanjung Priok (Jl Yos Sudarso).
2. Arus lalu lintas dari arah Senen (Jl Letjen Suprapto) yang akan menuju ke Pulogadung (Jl Perintis Kemerdekaan) dibelokkan ke kiri ke arah Tanjung Priok (Jl Yos Sudarso).
3. Arus lalu lintas dari arah Tanjung Priok (Jl Yos Sudarso) yang akan menuju ke Senen (Jl Letjen Supratpto) dinaikkan ke flyover ke arah Cawang (Jl Ahmad Yani).
4. Arus lalu lintas dari arah Pulogadung (Jl Perintis Kemerdekaan) yang akan menuju ke Senen (Jl Letjen Suprapto) dibelokkan ke kanan ke arah Cawang (Jl Ahmad Yani).
Gerakan Buruh Jakarta yang terdiri atas aliansi serikat pekerja/buruh yang berkedudukan di Jakarta akan menggelar aksi demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja.
Koordinator lapangan GBJ, Supardi, mengatakan pihaknya sudah menyampaikan surat pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya.
"Pemberitahuan aja, udah ke Polda. Sudah ada respons sih, tapi kan kondisinya situasional," kata Supardi saat dihubungi wartawan Rabu (14/10).
Baca Juga
Polisi Diminta Usut Tuntas Ambulans Pembawa Batu dan Logistik untuk Pendemo UU Cipta Kerja
Aksi akan dimulai pada Kamis (15/10) hingga Kamis (22/10). Supardi mengatakan aksi akan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB setiap harinya. Massa akan melakukan orasi atau mimbar bebas. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Sulawesi Selatan Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Gedung DPRD, Petugas Kebersihan Diduga Ikut Terlibat

6 Orang Tokoh Buruh Bakal Masuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, Bakal Diumumkan Presiden Dalam 2 Pekan

Upah Minimum, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Outsourcing, Cuti dan Pesangon Masih Jadi Masalah Bagi Buruh di Indonesia

Presiden Prabowo Datangi Rumah Affan Kurniawan Pengemudi Ojol Yang Tewas Dilindas Kendaraan Taktis Brimob

Selain di Gedung DPR, Polda Metro Jaya, Malam Ini Demo Kembali Digelar di Jalan Otista

Rentetan Demo dan Tuntutan Yang Berujung Meninggal Pengemudi Ojek Online Affan Kurniawan

Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas

Sampai Jumat Dini Hari, Massa Kepung Markas Brimob Kwitang Imbas Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Mobil Taktis

Pemerintah Harus Pastikan Tidak Ada Kebingungan Mengenai Upah, Masyarakat Selalu Berharap Upah Naik

Momen Langka di Jantung Ibu Kota: Flyover Slipi Jadi Tempat Pengendara Menonton Bentrokan Massa-Aparat
