64,33 Juta Masyarakat Indonesia Sudah Divaksin Booster


Petugas kesehatan memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada warga. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.
MerahPutih.com - Pemerintah terus mendorong pemberian vaksin COVID-19 dosis ketiga atau dosis penguat, meski kasus corona melandai.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menginformasikan bahwa penerima vaksin COVID-19 dosis penguat (booster) di Indonesia pada Senin mencapai 64.336.404 orang.
Menurut data Satgas Penanganan COVID-19, di Jakarta, Senin (17/10), jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis penguat bertambah 24.469 orang dibandingkan hari sebelumnya, Ahad (16/10), yang sebanyak 64.311.935 orang.
Baca Juga:
Vaksin COVID-19 Mulai Langka, Ini Kata Kemenkes
Sementara itu, warga yang sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19 dosis lengkap atau dosis pertama dan kedua, tercatat bertambah 9.506 orang menjadi 171.418.965 orang.
Sementara vaksinasi dosis pertama sudah 204.775.169 orang, atau bertambah 6.616 orang dari hari sebelumnya.
Pemerintah juga sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau dosis penguat kedua pada tenaga kesehatan. Jumlah penerima vaksinasi dosis penguat kedua tercatat sebanyak 650.342 orang.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menginformasikan bahwa vaksinasi sangat diperlukan guna mempercepat penanganan COVID-19.
Menurut informasi dari Satgas Penanganan COVID-19, kasus positif di Indonesia bertambah 1.233 pada Senin sehingga total pada saat ini mencapai 6.458.101 orang.
Baca Juga:
Saat Vaksin COVID-19 Asli Indonesia Mulai Digunakan Setelah 1,5 Tahun Uji Coba
Sementara itu kasus sembuh COVID-19 di Tanah Air bertambah 1.609 orang sehingga jumlah total keseluruhan yang telah sembuh hingga saat ini menjadi 6.282.951 orang.
Terkait hal tersebut, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 kembali mengingatkan seluruh warga untuk tetap menjalankan protokol kesehatan serta melengkapi diri dengan vaksinasi penguat.
Seperti dikutip Antara, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah daerah perlu terus menggencarkan dan memperkuat edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat vaksinasi COVID-19.
Dia juga mengatakan penguatan sosialisasi, komunikasi, edukasi dan informasi terkait pentingnya vaksinasi harus terus dilakukan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat.
Melalui edukasi yang intensif diharapkan kesadaran untuk memperkuat protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi akan terus meningkat. (*)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Orang yang Sudah Divaksin Dapat Dikoneksikan ke Bluetooth
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
