630 Hunian Tetap Bagi Korban Tsunami Palu Telah Rampung


Hunian Tetap bagi korban bencana alam. (Foto: Kementerian PUPR)
MerahPutih.com - ementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan 630 hunian tetap (huntap) tahap 1A di Duyu, Kota Palu dan Pombewe, Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, rehabilitasi dan rekonstruksi di Palu tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya membangun kembali Kota Palu yang tangguh terhadap bencana.
"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama, terhadap bencana,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (17/3).
Baca Juga:
Warga Korban Gempa Lombok Belum Dapat Hunian Tetap yang Dijanjikan Pemerintah
Pembangunan Huntap ini menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami Di Provinsi Sulawesi Tengah dan Wilayah Terdampak Lainnya.
Pembangunan Huntap tahap 1A dilakukan di dua wilayah yakni Kelurahan Duyu, Kota Palu sebanyak 230 unit dan Desa Pombewe, Kabupaten Sigi sebanyak 400 unit melalui bantuan pinjaman dari National Slum Upgrading Program - Contingency Emergency Response Component (NSUP-CERC) sebesar Rp44,5 miliar.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di Sulteng Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, langkah selanjutnya setelah pembangunan fisik Huntap rampung adalah dimulainya proses penghunian yang akan diatur oleh masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda).

"Untuk itu perlu percepatan SK Data Warga Terdampak Bencana (WTB) dari masing-masing Pemda. SK tersebut juga berguna untuk estimasi jumlah kebutuhan pembangunan tahap 2," kata Arie.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Kementerian PUPR Suko Wiyono mengatakan, telah dilaksanakan serah terima kunci sebanyak 108 unit Huntap di Duyu pada 15 Februari 2021.
"Terkait penghunian tahap selanjutnya kami berkoordinasi dengan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk penyelesaian prasarana, sarana dan utilitas (PSU)," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan berjanji akan melaksanakan lanjutan pembangunan hunian tetap (Huntap) tahap 1B sebanyak 1.005 unit untuk masyarakat terdampak bencana di Provinsi Sulawesi Tengah. Adapun lokasi pembangunan Huntap tahap 1B senilai Rp 110,07 miliar tersebut akan dilaksanakan di tiga lokasi yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. (Asp)
Baca Juga:
Sederet Bencana Alam Terjadi di Indonesia, Pemerintah Fokus Tanggap Darurat
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang

BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang

Pemerintah Pusat Kirim Logistik Bantu Pengungsi Korban Bencana Bali, Prabowo Beri Instruksi Langsung

Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator

Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang

Korban Tewas dan Hilang Banjir Bali Terus Bertambah, Denpasar Jadi Wilayah Paling Banyak

15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat
