500 Tahun Sunan Kalijaga, Yogyakarta Gelar Festival Pathok Negoro

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 08 Desember 2015
500 Tahun Sunan Kalijaga, Yogyakarta Gelar Festival Pathok Negoro

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X (kelima kiri) berdialog dengan Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kiri), di Komplek Puro Pakualaman, Yogyakarta, Minggu (22/11). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Dinas Kebudayaan (Disbud) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Langgar Dhuwur menggelar Festival Pathok Negoro yang akan dilaksanakan pada tanggal 10-18 Desember di tiga Masjid Pathok Negoro dan satu masjid Kagungan Ndalem. Ketiga masjid Pathok Negoro tersebut ialah Masjid Babadan, Masjid Plosokuning, Masjid Mlangi. Satu masjid berstatus Kagungan Ndalem adalah Masjid Wonokromo.

Kepala Disbud DIY Umar Priyono menyampaikan, penyelenggaraan festival ini merupakan bentuk perhatian dan usaha pemerintah dalam mengaktualisasikan nilai-nilai luhur dari ajaran Sunan Kalijaga. Sehingga bisa menggerakkan masyarakat melalui jalan kebudayaan untuk mencapai jati dirinya, baik sebagai individu, masyarakat maupun kebangsaan.

"Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan 500 tahun Sunan Kalijaga. Diharapkan melalui kegiatan ini mampu membangun dan merekatkan solidaritas di antara berbagai komponen masyarakat Yogyakarta dan bangsa Indonesia, termasuk hubungan yang dinamis antara agama dan budaya," papar Umar saat jumpa pers, di kantor Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta, Yogyakarta, Selasa (8/12).

Ketua Forum Komunikasi Langgar Dhuwur M Jadul Maula menyampaikan, Sunan Kalijaga adalah tokoh lintas generasi yang menjaga proses krusial transisi kerajaan-kerajaan Nusantara, yakni: Majapahit, Demak, Pajang dan Mataram (Islam) sehingga berlangsung damai, berkesinambungan dan berbudaya. Dengan demikian, sosoknya merupakan arsitek budaya Islam Jawa dan peletak dasar "kosmologi" pendirian Kesultanan Mataram Islam, yang sekarang bertransformasi menjadi Daerah Istimewa.

"Beliau (Sunan Kalijaga) adalah guru ruhani para raja sekaligus pelindung dan pembimbing keberagamaan kawulo cilik, di hampir semua aspek kehidupan dan puncaknya kolaborasi harmonis beragam seni dan kisah di dalam pagelaran wayang kulit," jelasnya.

Festival Pathok Negoro akan diramaikan dengan lomba potensi Patok Negoro yang diisi berbagai varian lomba, sandiwara bahasa Jawa, dan puncaknya adalah pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon-lakon yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. (fre)


BACA JUGA:

  1. Terealisasi, 296 Rumah Khas Majapahit Hidupkan Kembali Budaya Jawa
  2. Wisata Seni dan Budaya di Museum Sonobudoyo Yogyakarta
  3. KPMP Kampanyekan Anti Kekerasan lewat Lomba Seni Budaya
  4. MUI: Kebudayaan Indonesia Jadi Inspirasi Penyebaran Islam
  5. Marunda Jadi Pilot Project Gerakan Nasional Budaya Bersih
#Festival Pathok Negoro #Kanjeng Sunan Kalijaga #Keraton Yogyakarta #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Indonesia
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Kereta api kian dipilih wisatawan asing untuk menikmati keindahan dan keunikan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Indonesia
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Kabar duka, Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten dan sosok seniman asal Yogyakarta, meninggal dunia di usia 75 tahun.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 24 April 2025
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Bagikan