Relasi

5 Tipe Orang Putus Cinta, Si Dramatis Sampai yang Jadi Motivator

P Suryo RP Suryo R - Senin, 19 September 2022
5 Tipe Orang Putus Cinta, Si Dramatis Sampai yang Jadi Motivator

Ptuus cinta membuat orang melampiaskan dengan berbagai cara. (Pixabay/Pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JATUH cinta adalah hal yang indah, apalagi ketika kamu dapat menjalin hubungan dengan orang yang kamu cintai. Namun, tidak semua hubungan akan berakhir dengan sempurna, terkadang kita juga akan merasakan patah hati hingga putus cinta. Entah itu akibat cinta bertepuk sebelah tangan atau bahkan hubungan yang memang telah berakhir.

Perpisahan terkadang memang menjadi suatu hal yang tepat tetapi terkadang juga menjadi suatu hal yang paling sulit juga. Jika putus cinta, setiap orang berbeda untuk mengungkapkan rasa itu, ada yang menangis, mendengarkan dan menyanyi lagu yang galau, atau menjadi lebih produktif. Melansir guardian ada lima tipe orang yang mengalami putus, kira-kira kamu yang mana ya?

Baca Juga:

Begini Cara agar Anak Remaja Mau Terbuka pada Orangtua

cinta
Mereka akan menangis selama berhari-hari. (Pexels/Ron Lach)


Si Dramatis


Menangis memang suatu hal yang wajar, namun berbeda dengan si dramatis. Dia menangis secara berlebihan sambil entah itu sambil berguling-guling di lantai atau berbicara tentang bagaimana perpisahan yang terjadi seakan membunuhnya. Mereka akan menangis selama berhari-hari bahkan menjadi frustasi. Akan tetapi ketika mereka bangkit kembali itu sebuah pencapaian yang besar dan cenderung membutuhkan waktu yang lama.


Mogok makan


Ketika mengalami perpisahan, secara otomatis akan kehilangan nafsu makan. Secara tidak langsung orang yang mengalami patah hati juga akan mengalami penurunan berat badan dan menjadi langsing. Tentu hal ini menguntungkan bagi beberapa orang, namun hal ini tentulah berbahaya karena selain mendapatkan sakit hati kamu juga akan mendapatkan sakit tubuh.


Si Produktif


Beberapa orang cenderung memilih untuk menjadi produktif setelah patah hati, entah karena banyak pekerjaan yang terlewatkan ketika berpacaran atau memilih untuk menyibukan diri, agar tidak memikirkan sang mantan. Aktivitas yang dilakukan pun berbeda-beda. Ada yang lebih memilih untuk sibuk dengan pekerjaannya atau melakukan kegiatan baru seperti berolahraga. Olahraga yang dipilih pun cenderung yang berat. Entah itu mengangkat beban atau bahkan boxing, sebagai salah satu bentuk ungkapan atas kemarahan dan kebenciannya.

Baca Juga:

Kiat Move On dari Kegagalan Hubungan dan Mantan

cinta
Mencari aktivitas fisik untuk melupakan sakit hatinya. (Unsplash/Danielle Cerullo)



Banyak bicara


Mencurahkan isi hati tentang sebuah permasalahan yang sedang dialami memanglah diperlukan. Tanpa disadari dengan bercerita akan membuat perasaan menjadi lebih tenang dan beban terasa lebih berkurang. Akan tetapi, bila kamu bercerita semua masalah tersebut kepada orang banyak, mulai dari cobaan berat ketika mengalami putus cinta bahkan menceritakan keburukan dari sang mantan kekasih. Hal tersebut mesti kamu hindari karena tidak semua orang dapat dipercaya.


Motivator


Saat patah hati, seringkali mereka menunjukkannya di media sosial entah itu dengan meng-upload lagu galau bahkan memberikan quotes di media sosial. Seperti pengalaman hidup tentang perpisahan. Mereka berubah menjadi pakar cinta yang paling memahami tentang sebuah hubungan. (nbl)

Baca Juga:

4 Zodiak yang Mudah Menyerah dalam Hal Percintaan

#Relasi #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Fun
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Love scamming merupakan jenis kejahatan digital yang ramai terjadi sejak 2017.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Bagikan