5 Manfaat Nostalgia untuk Otak


Nostalgia memiliki manfaat untuk otak kamu. (Foto: pixabay/Michal Jarmoluk)
MENDENGARKAN suatu lagu, mencium aroma tertentu, hingga pergi ke suatu tempat, mampu mengundang nostalgia. Tak hanya itu, sekadar melamun mengenang masa lalu, bisa membawa nuansa rindu dan sedih menjadi satu.
Sebuah riset pada 2017 menemukan bahwa, nostalgia adalah salah satu dari 27 emosi utama manusia. Tak hanya menghubungkan pada memori masa lalu, nostalgia rupanya mampu mengubah otak dengan cara-cara menarik. Menurut Psikolog saraf, Sanam Hafeez, nostalgia adalah emosi yang unik.
Baca juga:
Hati-Hati, ‘Friends With Benefits’ Bikin Kamu Terpikat Sementara
"Visual, penciuman, atau suara dapat memulai ingatan yang membawa kerinduan akan sesuatu di masa lalu. Kamu akan mengingat waktu, peristiwa, atau orang yang berlalu dengan kerinduan,” ungkap Hafeez, dikutip dari Bustle.
Jadi, manfaat apa saja yang terjadi pada otak ketika ada gejolak nostalgia?
1. Muncul rasa bahagia

Berdasarkan studi oleh University of Surrey dan National Trust pada 2017, saat orang menemukan memori bermakna, neuron tertentu menyala di otak kemudian memproses emosi.
Studi lain pada 2016 menemukan ingatan nostalgia terikat pada dua hal, yaitu kronologi jauh di masa lalu dan signifikansi emosional pribadi.
"Aliran darah meningkat dan neurotransmitter dilepaskan ke tubuh, akan menghasilkan respons yang umumnya positif," kata Hafeez.
2. Jadi optimistis

Tidak hanya masa lalu, nostalgia juga terikat pada kenangan masa mendatang. Studi oleh Personality & Social Psychology Bulletin pada 2013, menjelaskan nostalgia mampu meningkatkan sisi positif kamu tentang masa depan dan menimbulkan rasa percaya diri.
"Imbalan yang dikeluarkan oleh nostalgia di otak dapat menenangkan seseorang, mengurangi kecemasan, dan memengaruhi pandangan," ucap Hafeez.
Baca juga:
3. Menjauhkan perasaan negatif

Menurut riset yang diterbitkan European Journal of Social Psychology pada 2018, nostalgia dapat membantu orang menghindari rasa bersalah atau malu terkait masa lalu.
Makin banyak orang bernostalgia, makin kecil kemungkinan mereka mengungkapkan rasa bersalah terdahulu.
"Nostalgia berfungsi sebagai pertahanan terhadap perasaan buruk dan sumber daya untuk meningkatkan kedudukan moral seseorang," kata peneliti dalam keterangan resmi.
4. Ubah kebiasaan

Studi 2017 oleh Consumer Communication Reports menemukan, nostalgia sebenarnya bisa mengubah pola kecanduan dan membantu orang berhenti merokok.
Iklan nostalgia tentang kehidupan sebelum merokok, membuat partisipan riset lebih termotivasi untuk berhenti dan melihat rokok lebih negatif.
5. Mengurangi rasa sakit

Nostalgia ternyata bisa membuat orang lebih mudah sembuh dari rasa sakit. Studi oleh Frontiers in Psychology pada 2020 menemukan, jika kamu menulis tentang memori yang bahagia, itu akan meningkatkan toleransi kamu terhadap rasa sakit di masa lalu. (Scp)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini

Melisa dan Besthree Ajak Pendengar Bernostalgia Lewat Aransemen Baru 'Abang Tukang Bakso'

Kesedihan Seringkali Berujung pada Impulsive Buying, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Alasan Psikologis Seseorang Jadi Fomo, Kenali Tanda-tandanya

Sering Berbicara Sarkas Berarti Punya Kecerdasan Tinggi? Simak Penjelasannya

Waspada, Ini 5 Tanda Pasangan Kamu Punya Sifat Patriarki

5 Manfaat Mengapresiasi Anak, Bekal Mereka Hadapi Kerasnya Hidup

Synchronize Fest 2024 Satukan Lintas Generasi untuk Rayakan Musik Indonesia

Mengapa Validasi Sosial Itu Penting? Ini Alasannya

Apa Itu Validasi? Ketahui Tanda Seseorang Gila Validasi
