5 Juta Lebih Lansia Jepang Diprediksi Mengidap Demensia pada 2040

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 09 Mei 2024
5 Juta Lebih Lansia Jepang Diprediksi Mengidap Demensia pada 2040

Demensia mengintai lansia Jepang. (Foto: Unsplash/Steven HWG)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Sebanyak 5,84 juta orang lansia Jepang berusia 65 tahun ke atas rentan terkena demensia pada 2040. Angka tersebut berarti sekitar 15 persen dari kelompok usia tersebut akan mengalami gangguan kemampuan berpikir ini.

Angka ini juga naik, yang hanya 4,4 juta lansia pada tahun 2022 diprediksi menderita demensia, menurut proyeksi tim kementerian kesehatan Jepang yang dirilis pada Rabu (8/5), seperti diberitakan The Japan Times.

Selain itu, data tersebut juga jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yang dirilis pada tahun 2015. Proyeksi pada tahun tersebut menyatakan bahwa lebih dari 8 juta orang akan menderita demensia pada tahun 2040.

Menurunya angka risiko demensia di Jepang karena masyarakat mulai sadar untuk menjalani gaya hidup sehat. Belum lagi jumlah perokok di Jepang juga semakin berkurang, sehingga masyarakat lebih memiliki peluang sehat yang lebih besar.

Baca juga:

Studi Ungkap 1,6 Juta Kasus Demensia di 2050 Dapat Dihindari

Meski begitu, jumlah orang dengan gangguan kognitif ringan (MCI) dan orang yang tidak didiagnosis menderita demensia namun mengalami masalah memori dan gejala lainnya, juga diperkirakan meningkat menjadi 6,13 juta. Ini berarti sekitar 1 dari 3 orang berusia 65 tahun ke atas akan mengalami masalah kesehatan tersebut.

Data tersebut didapatkan berdasarkan survei yang dilakukan di empat kota Jepang, yakni di prefektur Fukuoka, Ishikawa, Ehime dan Shimane. Para dokter melakukan tes demensia pada penduduk berusia 65 tahun ke atas dalam survei tersebut.

Di empat kota itu, 12,3 persen penduduknya menderita demensia atau turun dari 15 persen pada tahun 2012. Pemerintah Jepang sangat menyadari masalah ini, dengan diberlakukannya undang-undang demensia baru pada bulan Januari.

Undang-undang tersebut menguraikan bahwa perlunya pemerintah pusat dan daerah untuk menyediakan layanan medis dan kesejahteraan, sehingga penderita demensia dapat hidup dengan nyaman. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan