5 Fakta Penembakan Pemilik Mobil Rental Oleh Aparat


Ilustrasi (ANTARA/HO)
MerahPutih.com - Meninggalnya pemilik rental mobil di kawasan Tol Tangerang menambah catatan kasus kriminal yang menyeret aparat keamanan.
Disebut dalang penembakan merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) aktif. Lantas seperti apakah fakta-fakta kasus ini?
Dalam video singkat yang tersebar luas di berbagai platform sosial media, terjadinya kasus penembakan di kawasan sekitar rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Beberapa pria menyatroni sekelompok pria lainnya untuk mengambil alih mobil rental miliknya.
Dalam video terlihat sempat ada aksi tarik menarik dan upaya pengamanan. Namun saat proses membawa salah satu terduga penyewa terdengar lepasnya suara tembakan beberapa kali.
Sampai akhirnya kondisi chaos, dua orang menjadi korban pengeroyokan dan penembakan. Satu korban tergeletak dekat mobil sedangkan satu korban lainnya terkapar tidak berdaya di dalam minimarket.
Kerabat korban yang turut ikut dalam pengamanan mobil rental milik mereka langsung mendekati korban yang terlihat sudah tak sadarkan diri. Lalu memanggil korban agar tetap sadarkan diri.
"Ayah, ayah," ucap salah satu ke pria yang merupakan anak korban.
Dari hasil penyelidikan, nyatanya upaya penggelapan rental mobil tersebut melibatkan oknum TNI. Simak fakta-fakta seputar kasus penembakan bos rental mobil yang tengah viral:
1. Pelaku TNI berjumlah 4 orang
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengungkapkan total pelaku yang diamankan tas kasus penembakam bos rental berjumlah empat orang prajurit.
2. Pelaku diamankan
4 Prajurit TNI pelaku pembunuhan diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal)
3. Nama korban
Dalam tragedi itu, dua korban tertembak. Satu korban, Ilyas Abdurrahman berusia 48 tahun kondisinya tewas. Lalu R berusia 59 mengalami luka tembak di bagian tangan.
4. Tujuh Saksi diperiksa
Seperti yang diketahui bahwa saksi saat kejadian, rest area cukup dalam kondisi ramai. Makanya orang-orang yang berada di lokasi kejadian dijadikan saksi. Adapun jumlah saksi sebanyak 7 orang.
5. Tiga orang saksi adalah kerabat korban
Sebanyak tujuh tersangka diperiksa. Terbsgi empat orang yang berada di TKP dan tiga orang dari keluarga pemilik rental yang ikut saat kejadian. (Tka)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Garda Terdepan Diplomasi Indonesia Jadi Sasaran Kriminal, DPR Dorong Pemerintah Segera Bertindak dan Jamin Keamanan Diplomat

Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional

Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Evaluasi Perlindungan Diplomat dan Staf KBRI

Kepolisian Peru Susun Rencana Pengepungan Pelaku Penembakan Diplomat RI Zetro Purba

KBRI Dili Minta Otoritas Timor Leste Usut Insiden Penembakan WNI di Perbatasan

Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia, 2 Bulan setelah Ditembak di Kepala

Penembakan di Incheon, Korea Selatan, Polis Sebut ‘Kejahatan Terencana yang Didorong 'Delusi'

Pelaku Penembakan di Manhattan Tinggalkan Surat Bunuh Diri, Ngaku Menderita CTE dan Minta Otaknya Diteliti

Penembakan di Gedung Perkantoran New York City, 4 Korban Tewas
