5.000 Orang Gagal Jadi Volunteer pada ASEAN Para Games ke-XI


Sebanyak 1.300 volunteer ASEAN para Games (APG) ke-XI mendapatkan pembekalan, Kamis (21/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sebanyak 5.000 orang pendaftar gagal menjadi volunteer ASEAN para Games (APG) ke-XI yang berlangsung pada 30 Juli sampai 6 Agustus 2022. Sementara itu, yang diterima hanya sebanyak 1.300 orang volunteer APG.
Wakil Ketua Bidang Administrasi Pertandingan INASPOC, Bayu Rahadian mengatakan, sebanyak 6.500 orang mendaftar untuk menjadi volunteer pada perhelatan APG. Namun, dari jumlah tersebut yang dinyatakan lolos dan diterima menjadi volunteer sebanyak 1.300 orang.
Baca Juga:
"Para volunteer tersebut bisa mengharumkan nama Indonesia saat perhelatan pesta olahraga atlet difabel se-Asia Tenggara," ujar Bayu disela pembekalan volunteer di APG di Paragon Hotel, Kamis (21/7).
Ia menyebut pendaftaran dibuka secara online. Pendaftaran banyak dari lokal Solo serta sekitar. Pendaftar yang lolos, kemudian mengikuti pelatihan yang diselenggarakan INASPOC.
"Adapun materi pelatihan yang diberikan kepada para volunteer, khusus sesuai dengan divisinya masing-masing lokasi yang ditempati," katanya.
Dihararapkan para volunteer, lanjut dia, secara komprehensif siap untuk mendampingi para atlet difabel yang berlaga di Solo. Pelatihan umum meliputi skill communication, informasi dan pemahaman soal disabilitas.
"Pelatihan secara khusus itu nanti ada di bagian LO, transportasi dan divisi-divisi lainnya untuk dipertajam lagi dengan pelatihan-pelatihan spesifik,” ujarnya.
Baca Juga:
Wayang Kulit Rajamala jadi Souvenir Peserta ASEAN Para Games 2022
Dengan bekal pelatihan itu, dia pun berharap nantinya para volunteer bisa menerima dan melayani dengan baik para atet-atlet difabel yang berasal dari berbagai negara di kawasan Asia tenggara. Keberadaan volunteer juga menjadi salah satu garda terdepan dalam penyelenggaraan ASEAN para Games Xi 2022 di Solo
“Kita menyiapkan volunteer karena bagaimanapun juga mereka merupakan front liner garda terdepan dari games ini jadi face of the games atau muka dari games ini ada di salah satunya di volunteer,” ucap dia.
Wakil Ketua Hubungan Internasional INASPOC, Sukarni Raharjo Bintoro menambahkan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya bahwa volunteer Indonesia dianggap salah satu yang terbaik. Atas dasar itu pihaknya meminta pada 1.300 volunteer menjaga nama baik.
"Penilaian tersebut berdasarkan dari keramahan dan cekatan para volunteer Indonesia saat mendampingi para atlet dan ofisial. Kebaikan dan nama baik Indonesia harus dipertahankan," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Mobil Dinas Wali Kota Solo Jadi Ajang Branding ASEAN Para Games
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Pemkot Pastikan Revitalisasi Segaran Peninggalan Era PB X tak Langgar UU Cagar Budaya

KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat

Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial

Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis

Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima

Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia

Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis

Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga
