5.000 Mahasiswa Kepung Gedung DPR, Pagar Pembatas Berhasil Dijebol

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 22 Agustus 2024
5.000 Mahasiswa Kepung Gedung DPR, Pagar Pembatas Berhasil Dijebol

Pagar tembok Gedung DPR berhasil dijebol para pendemo. (MP/Andrew Francois)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kurang lebih 5.000 mahasiswa mengepung gedung DPR RI, yang sebagian besar berorasi di Jalan Gatot Subroto, sementara sebagian kecil lainnya di Jalan Tentara Pelajar.

"Kami jauh-jauh datang ke sini bukan hanya untuk hari ini, kami akan terus mengawal hingga besok, bahkan sampai Senin, Selasa, dan seterusnya," kata Ketua Kabinet Mahasiswa ITB Fidella di jantung demonstrasi, Kamis (22/8).

Mahasiswa tempel spanduk hingga lakukan vandalisme di tembok depan gedung DPR RI. (Foto: merahputih.com/Andrew Francois)

Sementara, Ketua BEM Universitas Brawijaya Satria Naufal mengatakan ia mewakili seluruh masyarakat, yang kecewa terhadap pemerintah nan hanya mementingkan kaum elite saja.

"Kami semua beserta kawan-kawan mahasiswa dari universitas lain, menyuarakan aspirasi kami- kesengsaraan yang dirasakan rakyat, akibat pembajakan legislasi oleh DPR, yang hanya menguntungkan keluarga Presiden Jokowi," kata Naufal.

Baca juga:

Standup Comedian Indonesia Demo di DPR, Sebut Wakil Rakyat Tidak Mewakili Masyarakat

Ketua BEM Universitas Padjajaran Fawwaz Ihza Mahenda mengatakan hari ini menjadi tonggak sejarah bagi demokrasi Indonesia, dan mengungkapkan ini harus menjadi perhatian bagi seluruh elemen masyarakat, bukan mahasiswa saja.

"Kita seharusnya mengikuti keputusan Mahkamah Konstitusi, tapi hari ini kita melihat wakil rakyat, gentar terhadap kekuatan eksekutif, dan malah menyalakan perang terhadap konstitusi. Ini yang akan kita lawan!" kata Mahenda.

Ribuan mahasiswa dari Bandung bahkan Malang ikut demonstrasi di depan gedung DPR RI. (Foto: merahputih.com/Andrew Francois)

Pantauan di lokasi, massa memasuki area halaman dalam Gedung DPR sekitar pukul 16.00 WIB tadi, setelah pagar pembatas depan gedung DPR RI dirusak dan dijebol oleh demonstran. Meski berhasil dibobol, butuh sekira satu jam hingga demonstran memasuki area kompleks gedung DPR RI.

Setelah memasuki area kompleks gedung DPR RI, demonstran tidak lekas berbuat anarkis, tetap menyampaikan aspirasi mereka berharap didengar para wakil rakyat. Polisi kian merapatkan barisan, memasang kuda-kuda dan tamengnya mencegah massa masuk semakin dalam ke area kompleks DPR.

Baca juga:

Cuma Hadir 86 Orang, Rapat Paripurna DPR Dibatalkan

Hingga kini, situasi di Jalan Gatot Subroto maupun di area Stasiun Palmerah belum kondusif. Demonstran mahasiswa justru kian ramai berdatangan, sementara lalu lintas dialihkan ke ruas lainnya.

Ribuan mahasiswa dan masyarakat sipil juga masih tampak memenuhi area Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Tentara Pelajar. Mereka berkomitmen untuk terus mengawal keputusan MK, dan menghindari pengesahan RUU Pilkada yang bisa terjadi tiba-tiba di tengah malam. (Waf)

#Peringatan Darurat #DPR #Pilkada 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Stok Gula Nasional Menumpuk dan Mafia Pangan Bergentayangan, Pemerintah Didesak Setop Impor Rafinasi Hingga Prioritaskan Petani Tebu Lokal
Mufti juga menyinggung kebijakan etanol yang ia sebut membingungkan dan kontraproduktif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Stok Gula Nasional Menumpuk dan Mafia Pangan Bergentayangan, Pemerintah Didesak Setop Impor Rafinasi Hingga Prioritaskan Petani Tebu Lokal
Indonesia
Pemerintah Diharap Prioritaskan Kembali Program Pembangunan Rusun Pesantren di RAPBN 2026
Sudjatmiko juga mendesak Kementerian Perhubungan untuk lebih proaktif dalam meningkatkan fasilitas transportasi publik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Pemerintah Diharap Prioritaskan Kembali Program Pembangunan Rusun Pesantren di RAPBN 2026
Indonesia
BPJPH dan BPOM Didesak Usut Tuntas Status Kehalalan Ompreng Program MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi
Berdasar UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH), BPJPH memiliki wewenang mengawasi produk yang dikonsumsi masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
BPJPH dan BPOM Didesak Usut Tuntas Status Kehalalan Ompreng Program MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi
Indonesia
Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Bisa Penuhi Poin Penting Visi Astacita, Dorong Kemandirian Ekonomi Hingga Berantas Kemiskinan
Nevi melihat ini sebagai peluang besar untuk memperkuat koperasi sebagai pilar utama ekonomi bangsa
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Bisa Penuhi Poin Penting Visi Astacita, Dorong Kemandirian Ekonomi Hingga Berantas Kemiskinan
Indonesia
DPR RI Buka Kesempatan Publik Berikan Masukan dan Pandangan Terhadap Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc HAM MA
Setelah menerima masukan dari masyarakat, Komisi III akan melanjutkan proses selanjutnya
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
DPR RI Buka Kesempatan Publik Berikan Masukan dan Pandangan Terhadap Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc HAM MA
Indonesia
Bahan Bakar di SPBU Shell dan BP Langka, Kualitas BBM Pertamina Justru Jadi Sorotan
Pengawasan yang ketat dan transparan akan mencegah terjadinya praktik curang
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Bahan Bakar di SPBU Shell dan BP Langka, Kualitas BBM Pertamina Justru Jadi Sorotan
Indonesia
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Kementerian Pertahanan membantah keras narasi yang menyebut Menhan mengusulkan darurat militer
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Indonesia
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM mahasiswa kembali geruduk MPR/DPR besok. Mereka akan menagih janji mahasiswa soal 17+8 tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
Indonesia
Pakar Soroti Pentingnya Keseimbangan dalam RUU Perampasan Aset, Bisa Menutup Celah Hukum
Pakar hukum menyoroti soal keseimbangan dalam RUU Perampasan Aset. Rektor Universitas Dharma Indonesia, Agus Prihartono mengatakan, RUU tersebut bisa menutup celah hukum.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Pakar Soroti Pentingnya Keseimbangan dalam RUU Perampasan Aset, Bisa Menutup Celah Hukum
Indonesia
Politikus PKS Usul Perampasan Aset Disatukan Dengan Revisi Undang-Undang KPK, Hindari Aparat Gunakan Sebagai Alat Pemerasan
Momentum saat ini tepat untuk menyempurnakan substansi RUU tersebut, agar penyusunan norma hukum dilakukan secara cermat agar tidak menimbulkan potensi penyalahgunaan kewenangan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Politikus PKS Usul Perampasan Aset Disatukan Dengan Revisi Undang-Undang KPK, Hindari Aparat Gunakan Sebagai Alat Pemerasan
Bagikan