5.000 Mahasiswa Kepung Gedung DPR, Pagar Pembatas Berhasil Dijebol
Pagar tembok Gedung DPR berhasil dijebol para pendemo. (MP/Andrew Francois)
MerahPutih.com - Kurang lebih 5.000 mahasiswa mengepung gedung DPR RI, yang sebagian besar berorasi di Jalan Gatot Subroto, sementara sebagian kecil lainnya di Jalan Tentara Pelajar.
"Kami jauh-jauh datang ke sini bukan hanya untuk hari ini, kami akan terus mengawal hingga besok, bahkan sampai Senin, Selasa, dan seterusnya," kata Ketua Kabinet Mahasiswa ITB Fidella di jantung demonstrasi, Kamis (22/8).
Sementara, Ketua BEM Universitas Brawijaya Satria Naufal mengatakan ia mewakili seluruh masyarakat, yang kecewa terhadap pemerintah nan hanya mementingkan kaum elite saja.
"Kami semua beserta kawan-kawan mahasiswa dari universitas lain, menyuarakan aspirasi kami- kesengsaraan yang dirasakan rakyat, akibat pembajakan legislasi oleh DPR, yang hanya menguntungkan keluarga Presiden Jokowi," kata Naufal.
Baca juga:
Standup Comedian Indonesia Demo di DPR, Sebut Wakil Rakyat Tidak Mewakili Masyarakat
Ketua BEM Universitas Padjajaran Fawwaz Ihza Mahenda mengatakan hari ini menjadi tonggak sejarah bagi demokrasi Indonesia, dan mengungkapkan ini harus menjadi perhatian bagi seluruh elemen masyarakat, bukan mahasiswa saja.
"Kita seharusnya mengikuti keputusan Mahkamah Konstitusi, tapi hari ini kita melihat wakil rakyat, gentar terhadap kekuatan eksekutif, dan malah menyalakan perang terhadap konstitusi. Ini yang akan kita lawan!" kata Mahenda.
Pantauan di lokasi, massa memasuki area halaman dalam Gedung DPR sekitar pukul 16.00 WIB tadi, setelah pagar pembatas depan gedung DPR RI dirusak dan dijebol oleh demonstran. Meski berhasil dibobol, butuh sekira satu jam hingga demonstran memasuki area kompleks gedung DPR RI.
Setelah memasuki area kompleks gedung DPR RI, demonstran tidak lekas berbuat anarkis, tetap menyampaikan aspirasi mereka berharap didengar para wakil rakyat. Polisi kian merapatkan barisan, memasang kuda-kuda dan tamengnya mencegah massa masuk semakin dalam ke area kompleks DPR.
Baca juga:
Hingga kini, situasi di Jalan Gatot Subroto maupun di area Stasiun Palmerah belum kondusif. Demonstran mahasiswa justru kian ramai berdatangan, sementara lalu lintas dialihkan ke ruas lainnya.
Ribuan mahasiswa dan masyarakat sipil juga masih tampak memenuhi area Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Tentara Pelajar. Mereka berkomitmen untuk terus mengawal keputusan MK, dan menghindari pengesahan RUU Pilkada yang bisa terjadi tiba-tiba di tengah malam. (Waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok
DPR Minta Riset Kebencanaan Harus 'Membumi', Kesiapsiagaan Bencana Melalui Pendidikan dan Riset
DPR Sentil Kemenhut Soal Loyonya Penegakan Hukum Kehutanan, Taubat Ekologi Bisa Jadi Solusi
Pemerintah Didesak Bentuk BRR Ad Hoc untuk Pemulihan Cepat Pasca Bencana Sumatera
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2025
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan
DPR Minta Bapeten Berada Langsung di Bawah KLH untuk Perkuat Pengawasan Bahan Radioaktif
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara