49 WNI Peziarah Berhasil Keluar dari Israel, Kini Posisi di Amman
Dampak serangan rudal Iran di kota-kota Israel. (Foto: X/@TheCradleMedia)
MerahPutih.com - Kementerian Luar Negeri mengevakuasi puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Israel. Sebanyak 42 WNI itu mayoritas adalah peziarah yang sedang melakukan kunjungan keagamaan
Keselamatan mereka sempat terancam karena berada di lokasi eskalasikonflik antara Israel dan Iran. Para WNI itu berhasiil dievakuasi setelah dibantu KBRI Amman, Yordania.
"42 WNI peziarah di Israel stranded karena ditutupnya bandara Ben Gurion di Tel Aviv. KBRI Amman telah membantu mereka untuk dapat melalui jalan darat ke Yordania," kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, kepada wartawan, Rabu (18/6).
Baca juga:
Kedutaan AS di Tel Aviv Ditutup Imbas Serangan Iran ke Israel
Judha menyampaikan para WNI tersebut kini sudah berada di Kota Amman untuk selanjutnya terbang kembali ke Indonesia. "Sedang menunggu jadwal penerbangan kembali ke Indonesia," tandas dia.
Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam setelah serangan udara terkoordinasi dilakukan Israel pada sejumlah lokasi di Teheran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, pada Jumat (13/6) lalu, yang segera dibalas Iran dalam hitungan jam. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Data Terbaru WNI Korban Kebakaran Hong Kong: 125 Selamat, 9 Tewas, 5 Masih Hilang
150 WNI Terancam Hukum Mati di Malaysia, Terlibat Narkoba Hingga Pembunuhan
95 WNI Selamat dalam Kebakaran Apartemen di Hong Kong, Lapor KJRI
Nasib 76 WNI di Wang Fuk Cour Hong Kong Masih Gelap, Waktu Pemulangan Jenazah ke RI Belum Pasti
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
9 WNI Tewas dalam Kebakaran, KJRI Hong Kong Bentuk Tim Koordinasi Pemulangan Jenazah
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina