4 Tantangan Utama Perekonomian Indonesia

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 23 September 2023
4 Tantangan Utama Perekonomian Indonesia

Ilustrasi rupiah. Foto: pixabay/iqbal nuril akbar

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah memastikan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus melaju, meskipun kondisi perekonomian global lagi carut marut.

Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Wahyu Utomo mengatakan, Indonesia harus selalu waspada dengan gejolak geopolitik dunia, yang berimbas pada laju pertumbuhan ekonomi domestik.

"Mengenai tantangan perekonomian saat ini, intinya, walau ketahanan ekonomi bagus, ketahanan fiskal yang cukup sehat, kita harus waspada," kata Wahyu di Jakarta, Sabtu (23/9).

Lebih lanjut, kata Wahyu, saat ini Indonesia menghadapi 4 tantangan utama. Pertama soal gonjang ganjing geopolitik dunia, sebab sampai detik ini perang Ukraina melawan Rusia belum selesai dan etegangan Amerika dan China cukup tinggi.

"Di situ muncul fenomena fragmentasi, deglobalisasi, dan lain sebagainya. Artinya di situ, jangka pendeknya paling tidak yang akan kita rapatkan, ada potensi volatilitas harga komoditas. Kemudian inflasi kemungkinan akan cukup tinggi di berbagai negara Eropa," paparnya.

Kedua tekanan terhadap suku bunga, nilai tukar rupiah. Artinya ini perlu diwaspadai, pasalnya hal ini dampak dari geopolitik yang belum mereda. Imbasnya berdampak pada perubahan iklim.

"Saat ini kalau kita lihat, dampak perubahan iklim makin nyata, sering terjadi bencana. Di satu sisi ini ancaman, tapi di sisi lain muncul juga berbagai pengembangan ekonomi hijau. Ini juga potensi, kalau kita bisa menangkap momen ini, ini akan jadi sumber pertumbuhan baru," urainya.

Ketiga, tantangan dari masa pandemi, pasalnya bencana non alam ini berakibat luar biasa pada kehidupan manusia. Namun COVID-19 ini banyak memberi pelajaran pada kehidupan manusia.

"Artinya kita harus siap kalau suatu saat terjadi pandemi lagi, makanya kita harus punya perlindungan sosial yang adaptif. Kita harus punya sistem kesehatan yang adaptif, yang compatible dengan peradaban. Kita juga harus punya sistem pengelolaan fiskal yang bersifat automatic stabilizer. Sehingga ketika terjadi goncangan itu bisa difungsikan untuk meredam," paparnya.

Terakhir tantangan digital ekonomi. Pasalnya, sekarang perekonomian Indonesia mulai bergeser, dari aktivitas konvensional ke aktivitas digital. Bahkan jika bicara ekonomi, bukan lagi yang berbasis teritori, sudah konektivitas pembayaran lintas negara.

"Mana yang punya sistem compatible dengan digital economy, siap mengatasi cross border economy, tentu digital economy itu menjadi potensi. Kalau tidak siap? akhirnya jadi ancaman," tutupnya. (Asp)

#Ekonomi Indonesia #Pertumbuhan Ekonomi #Ekonomi #Kementerian Keuangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Omzet mal anjlok akibat demo yang terjadi di Jakarta. KADIN dan APPBI pun mendorong pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Indonesia
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Bhima menilai pemerintah juga perlu membentuk tim independen untuk memenuhi aspirasi dan tuntutan masyarakat,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Proyeksi lain yang disepakati adalah suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,9% dan pendapatan per kapita (GNI) mencapai 5.520 dolar
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Indonesia
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Presiden RI, Prabowo Subianto, berencana menarik utang Rp 781,87 triliun pada 2026. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi setelah pandemi COVID-19.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Berita
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Pertumbuhan ekonomi 2026 diprediksi mencapai 5,4 persen. Presiden RI, Prabowo Subianto, percaya diri angka pengangguran dan kemiskinan bisa turun.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Indonesia
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Presiden Prabowo Subianto menyoroti ekonomi nasional yang tidak merata, meskipun tumbuh 5 persen dalam 7 tahun terakhir.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Bagikan