4 Gangguan Mental yang Paling Banyak Diderita

MESKI tidak kasat mata, namun gangguan kesehatan mental bukanlah hal yang bisa disepelekan. Di seluruh dunia, orang-orang yang mengidap penyakit mental semakin bertambah, khususnya generasi milenial.

Bahkan, penelitian menyimpulkan bahwa gangguan mental paling banyak menyerang generasi milenial. Fenomena ini disebabkan karena beberapa faktor, termasuk perkembangan teknologi semakin canggih, cara pandang dan informasi berlebihan yang diterima.

Dari sejumlah gangguan mental dan kepribadian, berikut merupakan gangguan mental yang paling banyak diderita:

Baca juga:

5 Cara Rumahan untuk Mengatasi Neuropati Diabetik

1. Depresi

Dilansir dari World Health Organization (WHO), diperkirakan depresi telah menghantui sekitar 264 juta orang di seluruh dunia sampai pada akhir tahun 2018. Depresi dikarakteristikan dengan kesedihan, kehilangan minat, rasa tidak semangat, harga diri yang menurun, rasa bersalah, hilang konsentrasi, mudah cape, serta napsu makan yang menurun. Dilansir dari WHO, perempuan lebih sering mengalami gangguan mental depresi daripada laki-laki. Dalam tingkatan yang terparah, depresi bisa mengarah ke bunuh diri.

2. Bipolar

WHO mengatakan bahwa gangguan bipolar dialami oleh lebih dari 45 juta orang di dunia. Dilansir dari nimh.nih.gov, gangguan bipolar atau yang disebut sebagai manic-depressive illness atau mood swing merupakan gangguan otak yang menyebabkan pergantian mood, energi, serta activity level yang tidak bisa ditebak. Gangguan ini bisa membuat para penderitanya sulit menjalin hubungan dengan orang lain jangka panjang.

Baca juga:

Waspada! Lakukan ini Sebelum Pergi Liburan

3. Anxiety/kecemasan

Dilansir dari Anxiety and Depression Association of America, anxiety menjadi gangguan mental yang paling banyak dialami oleh penduduk Amerika Serikat. Setiap tahunnya, 18,1% penduduk Amerika mengalami gangguan anxiety. Gangguan ini berkembang dari beberapa faktor termasuk genetik, otak, kepribadian, dan pengalaman hidup seseorang.

4. Schizophrenia

Dialami oleh 23 juta orang di dunia, schizophrenia ditandai dengan distorsi dalam berpikir, persepsi, emosi, dan perilaku. Mereka yang mengalami gangguan ini bisa merasakan halusinasi dan delusional yang biasanya mulai terjadi di akhir masa remaja sampai masa dewasa. Kondisi ini menyulitkan mereka untuk bekerja, belajar, atau berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat.

Baca juga:

Waspada! Penyakit Ini Mengintai Orang yang Sering Terjebak Macet