38 Rumah Rusak Diterjang Angin Kecang di Bogor

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 April 2024
 38 Rumah Rusak Diterjang Angin Kecang di Bogor

Rumah warga mengalami kerusakan akibat bencana angin kencang di Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bogor)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kabupaten Bogor merupakan daerah yang rentan terjadi bencana alam karena memiliki curah hujan tinggi terdapat beberapa wilayah perbukitan, sehingga bencana selalu menghantui setiap saat. Teranyar, puluhan rumah rusak diterjang angin kecang, Kamis (17/4)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat sebanyak 38 rumah di Kecamatan Sukamakmur rusak akibat diterjang angin kencang.

Baca juga:

18 Orang Tewas Akibat Bencana Tanah Longsor Tana Toraja

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani di Cibinong, Jumat, mengungkapkan peristiwa angin kencang yang terjadi Kamis (17/4) petang itu menyebabkan 37 rumah rusak ringan dan satu rusak berat.

"Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang sehingga mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik yang menimpa rumah milik warga," ungkapnya.

Adam menyebutkan, saat ini pohon-pohon tumbang yang menimpa rumah warga di wilayah Sukamakmur telah berhasil dievakuasi oleh Tim Redaksi Cepat BPBD Kabupaten Bogor.

"Sebagian rumah yang terdampak sudah diperbaiki oleh pemiliknya. Ini perlu penanganan lebih lanjut dari dinas terkait," kata Adam.

Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengimbau warganya untuk selalu meningkatkan kewaspadaan karena cuaca ekstrem masih terjadi pada beberapa hari terakhir di Kabupaten Bogor.

"Pernah saya mendapat laporan, dari 360 hari kalau dirata-ratakan tidak lebih dari 10 hari tidak terjadi bencana. Itu harus menjadi perhatian kita bersama," ungkap Asmawa.

Asmawa menginstruksikan, jajaran camat, lurah dan kepala desa untuk rajin memberikan imbauan kepada masyarakat mengenai waspada bencana alam sebagai salah satu langkah mitigasi.

"Para camat lurah agar senantiasa mengingatkan kita selalu waspada, karena Kabupaten Bogor sangat sangat rawan," kata Asmawa.

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor untuk merampungkan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW).

"Jangan sampai setelah terjadi bencana baru kasak kusuk saling menyalahkan, itu bukan tindakan yang baik," katanya dikutip Antara. (*)

Baca juga:

Pemprov DKI Kerahkan Prasarana Penangulangan Bencana saat Warga Jakarta Mudik

#Bencana Alam #Bupati Bogor
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Selain itu, masyarakat diimbau menjauhi jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Beberapa bencana hidrometeorologi basah termasuk ancaman banjir bandang sering menimbulkan korban jiwa ketika terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Indonesia
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Musim hujan di Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak Agustus
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Dunia
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah menggelar pertemuan virtual dengan para gubernur dari lima negara bagian terdampak untuk mengoordinasikan respons darurat.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Indonesia
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Bagikan