32 Perlintasan Liar Ditutup! KAI Daop 1 Jakarta Ambil Tindakan Ekstrem Demi Keselamatan
Ilustrasi (MP/Didik Setiawan)
Merahputih.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta telah menutup 32 perlintasan kereta api ilegal dari Januari hingga Juli 2025. Langkah ini diambil untuk meningkatkan keamanan perjalanan kereta api dan keselamatan masyarakat.
Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa penutupan perlintasan liar dilakukan secara bertahap, 3 titik pada Januari, 2 pada Februari, 2 pada Maret, 11 pada April, 8 pada Mei, 4 pada Juni, dan 2 lokasi hingga 25 Juli.
Penutupan terbaru dilakukan pada Jumat di KM 36+1/2 antara Stasiun Cibadak dan Parungkuda, di jalur Bogor-Sukabumi. Lokasi persisnya berada di Kampung Pengadegan RT 17 RW 08, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca juga:
Xiaomi Bakal Kembali Bawa Ponsel Lipat Tahun Depan, Pakai Chipset Snapdragon
Menurut Ixfan, perlintasan sebidang liar tersebut sangat rawan kecelakaan yang melibatkan kereta api, kendaraan, dan pejalan kaki, sehingga penutupannya adalah hal yang krusial.
Proses penutupan dilaksanakan oleh tim internal KAI Daop 1 Jakarta, yang meliputi bagian jalan rel dan pengamanan. Upaya ini juga melibatkan sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk memastikan kelancaran dan penerimaan.
Penutupan perlintasan ilegal ini merupakan bagian dari program nasional untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Selain itu, inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan poin 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan).
Baca juga:
Bantah Isu Investor Kereta Gantung Rinjani Kabur, Pemprov: Sudah Panjer Rp 5 Miliar
KAI Jakarta berkomitmen untuk terus memetakan dan mengawasi keberadaan perlintasan liar lainnya, demi menciptakan lingkungan transportasi yang aman, tertib, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.
PT KAI Daop 1 Jakarta juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga keselamatan bersama dengan tidak membuat atau menggunakan perlintasan liar. "KAI siap berdialog dengan warga untuk mencari solusi akses yang lebih aman dan legal," tambah Ixfan.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Daop 6 Yogyakarta Buka Layanan Program Motor Gratis di Nataru
Catat, Cara Mudik Gratis Naik Kereta Api untuk Nataru 2026
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Banjir Sumatra, PT KAI Lakukan Percepatan Jalur Terdampak demi Utamakan Keselamatan Penumpang
Jalur Kereta Api Terdampak Banjir Sumatra, PT KAI Percepat Perbaikan
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang
Penumpang KAI Saat Nataru Dapat Merasakan 35 Trainset Teranyar
Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Laku 700 Ribu Lebih dalam 8 Hari, Relasi Jakarta-Surabaya Paling Banyak Dibeli