300 KK di Sekitar Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Manado dan Minahasa Utara


Erupsi yang disertai kilatan petir vulkanik terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). (ANTARA/HO-PVMBG)
MerahPutih.com - Data Pusdalops BNPB diketahui ada sebanyak 12 ribu orang warga Tagulandang dan 600-700 orang warga Pulau Ruang, Kepulauan Sitaro yang harus dievakuasi ke tempat pengungsian dan membutuhkan pasokan makanan yang cukup.
Dari jumlah total tersebut hingga Rabu (1/5) petang ada sebanyak 3.364 orang warga Tagulandang yang sudah berhasil dievakuasi. Mereka masing-masing diangkut menggunakan kapal laut untuk mengungsi ke Manado, Bitung, Siau dan Munte.
Sementara untuk warga Pulau Ruang semuanya sudah dievakuasi sejak erupsi fase pertama Gunung Ruang. Evakuasi tersebut dilakukan supaya para warga terhindar dari dampak lontaran material erupsi berupa batuan pijar, luruhan awan panas, ataupun aktivitas vulkanik Gunung Ruang lainnya yang beberapa kali erupsi pada 17 April dan 30 April 2024.
Pemerintah memutuskan bakal merelokasi sekitar 300 kepala keluarga yang terdampak erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, ke wilayah yang dinilai lebih aman dari dampak erupsi gunung tersebut.
Baca juga:
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Akibat Erupsi Gunung Ruang
"Dan direlokasi ini tadi sudah ada kesepakatan untuk kesepakatan informal, bahwa untuk wilayah yang ada di akibat erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara. Karena itu ada sekitar 300 KK yang harus direlokasi," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy di Jakarta, Kamis.
Muhadjir mengatakan, relokasi 300 KK ini akan ditangani langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sementara untuk relokasi skala kecil akan ditangani langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BNPB akan segera melakukan pendataan terhadap pemukiman yang terdampak secara by name by address. Setelah mendapat kepastian data, Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah akan menetapkan rehabilitasi dan rekonstruksinya.
"Kalau dipandang aman, tinggal akan ada perbaikan-perbaikan, baik perbaikan rusak ringan, sedang, sampai berat dan itu sudah ada skema pembiayaannya, atau (nanti) direlokasi," kata dia.
Baca juga:
11 Kapal Diterjunkan, Evakuasi Semua Korban Gunung Ruang Butuh 3 Hari
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan telah menyiapkan skenario mengenai tempat relokasi di antaranya Manado dan Minahasa Utara sesuai rekomendasi pemerintah provinsi.
"Insya Allah bisa kami lakukan sebagaimana dulu juga pernah kami ditugaskan untuk Lumajang itu 2.000 rumah selesai dalam 4-5 bulan," kata dia.
Ia berharap, kepastian relokasi ini dapat mengurangi kecemasan para korban bencana.
"Dan mereka bisa hidup lebih layak sesegera mungkin," katanya dikutip Antara. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL

Suhu Danau Kawah Gunung Kelimutu Naik Picu Sengatan Bau Belerangan, Warga Diimbau Menjauh

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
