3 Jurus Tangkal Kelakuan Flexing
Ilustrasi flexing. (Pexels/Ahsanjaya)
MERAHPUTIH.COM - ORANG pamer bikin kesel. Iya enggak sih? Saat media sosial makin jadi hal penting, tak sedikit yang pamer di lini masa. Istilahnya kini flexing.
Flexing merupakan perbuatan mengumbar hal-hal yang berhubungan dengan uang atau materi, seperti barang mewah hingga pencapaian seperti karier dan prestasi. Flexing mulanya dikemukan sosok Thorstein Veblen. Ia menuliskan istilah flexing dalam buku The Theory of the Leisure Class: An Economic Study in the Evolution of Institutions (1899). Di sana ia menyebut properti yang dimiliki berkaitan terhadap status seseorang dalam masyarakat.
Merujuk pada istilah conspicuous consumption atau konsumsi yang mencolok, flexing berarti bagaimana barang atau uang dipamerkan untuk menunjukkan posisi dan status sosial seseorang.
Dengan segala sumber daya yang ada pada diri, keinginan untuk flexing tak dinafikan selalu ada dan ingin dilakukan. Tapi nih, kamu yang engan flexing, ini nih tiga jurus menangkal kelakuan pamer ini.
Baca juga:
1. Tidak butuh validitas orang
Tanamkan dalam benakmu bahwa apa pun yang dimiliki sudah cukup dan cukup diapresiasi diri sendiri.
Jangan jadikan validasi dari orang lain sebagai patokan untuk merasa bahagia, hal tersebut akan membuat candu dan kebiasaan.
2. Filter pencarian media sosial
Paparan sosial media menjadi faktor pemicu seseorang bisa berbuat flexing dan sebaliknya. Sementara menyukai tontonan flexing bisa mendorong motivasi orang melakukan hal serupa.
Hindari flexing culture dengan memberikan batasan dalam sosial media dan lingkungan.
3. Berpikir kritis
Seseorang yang suka flexing tidak biasa berpikir kritis. Sederhananya, ia tak mengetahui makna memamerkan barang dan pencapaiannya di media sosial.
Seseorang yang flexing jadi tidak kritis karena tidak memikirkan efek samping dari flexing ini. Supaya tidak melakukan flexing lakukan sesuatu keputusan dengan kritis, apa tujuan, manfaat serta dampaknya bagi diri sendiri dan orang yang menyaksikan.(tka)
Baca juga:
Hati-hati Berdampak pada Kesehatan Mental jika Anda Suka Flexing
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya