3 Cara Efektif Atasi Rengekan Konsumtif Anak

annehsannehs - Sabtu, 14 November 2020
3 Cara Efektif Atasi Rengekan Konsumtif Anak

Batasi jam nonton TV bagi anak-anak. (Foto Unsplash/Ben Wicks)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENGHADAPI rengekan anak di supermarket bisa jadi bukan hal baru bagi banyak orangtua. Para peneliti di University of Arizona meneliti efek konsumsi teknologi pada anak usia dini. Dilansir Daily Mail, semakin sering anak-anak (2-12 tahun) nonton televisi, semakin sering mereka merengek untuk meminta dibelikan banyak barang ketika sedang bepergian.

Kesimpulannya, makin anak-anak sering menonton televisi, semakin sering juga mereka melihat iklan, sehingga mereka cenderung lebih sering meminta banyak barang yang sering diiklankan di televisi. Jika tidak dikabulkan oleh orangtua, fenomena ini bisa menjadi konflik antar anak dan orangtua.

Dilansir dari Daily Mail, Dr. Matthew Lapierre selaku ketua tim penelitian University of Arizona memberikan tiga tipe komunikasi antarorangtua dan anak seputar perilaku konsumerisme anak yang telah timbul sejak dini.

1. Collaborative communication

Mana tipe yang sesuai dengan keluargamu? (Foto Unsplash/Ramin Talebi)
Mana tipe yang sesuai dengan keluargamu? (Foto Unsplash/Ramin Talebi)

Pada tipe yang pertama, orangtua akan berusaha untuk berkomunikasi secara baik-baik dan menghargai hak bicara si anak dalam keluarga. Orangtua akan melibatkan anak dan meminta masukan dari anak-anak tentang keputusan membeli barang dalam keluarga. Para orangtua bisa mengatakan, "aku akan mendengarkan saranmu sebelum membeli produk atau memilih brand tertentu."

Sebaliknya, anak-anak diharapkan bisa menerima ketika orangtua mereka tidak setuju dan 'menyarankan' untuk tidak membeli setiap barang yang diminta anak dengan alasan tertentu sehingga terjadi komunikasi yang sehat dan logis di dalam keluarga.

Tindakan ini membuat orangtua tidak harus marah-marah di awal, tetapi anak-anak akan lebih mungkin untuk berdebat, merengek, atau tantrum ketika tidak dibelikan.

2. Control Communication

Luangkan waktu lebih banyak untuk anak-anak. (Foto unsplash/Jessica Rockowitz)
Orangtua bisa tegas. (Foto unsplash/Jessica Rockowitz)

Sesuai dengan namanya, tipe komunikasi ini terjadi dimana orangtua memegang kontrol penuh terkait keputusan membeli barang dalam keluarga. Contohnya, orangtua akan mengatakan hal-hal semacam "enggak ya enggak, jangan debat kalau sudah mama/papa sudah bilang enggak".

Tipe komunikasi ini bisa diterapkan jika kebiasaan sang anak merengek membeli barang sudah terjadi beberapa kali.

BACA JUGA:

Atasi Kondisi Preeklampsia yang Bisa Berakibat Fatal

3. Advertising Communication

Komunikasikan soal dampak perilaku konsumerisme. (Foto unsplash/John Tuesday)
Komunikasikan soal dampak perilaku konsumerisme. (Foto unsplash/John Tuesday)

Tipe komunikasi ini adalah dimana orangtua membahas tentang pesan dari iklan-iklan yang mereka saksikan di televisi. Orangtua bisa mengatakan bahwa "Iklan akan mengatakan apa saja agar kamu beli produknya", atau "iklan enggak akan menyebutkan kekurangan dari produk supaya kamu beli", dll.

Orangtua juga bisa mengurangi waktu menonton televisi bagi anak-anak untuk mencegah fenomena ini terjadi. (SHN)

Baca juga:

Cerdas Siasati Generation Gap antara Orangtua dan Anak

#Parenting #Ilmu Parenting #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Bagikan