3 Cara Cegah Bakteri Mycoplasma Menurut Dinkes DKI Jakarta

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 08 Desember 2023
3 Cara Cegah Bakteri Mycoplasma Menurut Dinkes DKI Jakarta

Pahami gejalanya agar dapat langsung tertangani. (freepik/jcomp)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebutkan sudah ada laporan penyakit pneumonia bakteri mycoplasma (walking pneumonia) pada anak-anak di Jakarta.

Untuk itu menurut laman Antara (8/12), Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyosialisasikan tiga cara untuk mencegah masuknya bakteri mycoplasma yang bisa menyebabkan radang paru (pneumonia) pada anak di Jakarta.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI, Ngabila Salama mengungkapkan, penularan kasus secara droplet dari percikan dahak dan batuk, dan kontak jarak yang cukup erat serta lama.

Baca Juga:

Menkes Budi Pastikan Kasus Pneumonia di Tiongkok Tidak Seperti COVID-19

paru
Mycoplasma pneumoniae bukan jenis bakteri baru. (Kemenkes)

Menurut laman Alodokter, bahwa Mycoplasma pneumoniae bukan jenis bakteri baru. Bakteri ini merupakan kuman yang paling sering menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan, terutama sebelum pandemi COVID-19.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama menyebutkan bahwa masa inkubasi/dari terpapar bakteri sampai muncul gejala pertama kali berkisar 1-4 minggu dengan tersering 2-3 minggu.

Pada orang dewasa, menurut Alodokter, gejala penyakit ini biasanya tidak begitu berat sehingga penderitanya masih mampu beraktivitas. Namun pada anak-anak, infeksi Mycoplasma pneumonia berisiko lebih besar untuk menimbulkan gejala yang berat.

Dari laman Antara, pertama Ngabila menyarankan untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Kedua melakukan imunisasi rutin lengkap pada anak. Ketiga bila sudah terlanjur sakit maka pengobatan dapat menggunakan antibiotik yang diberikan secara bijak.

Ngabila menambahkan bahwa total ada 15 imunisasi gratis yang disediakan oleh pemerintah dan vaksin influenza berbayar mandiri untuk usia enam bulan ke atas. Terutama pada kelompok rentan yakni balita, lansia, ibu menyusui, ibu hamil, dan tenaga kesehatan.

Sementara pada penggunaan antibiotik, Ngabila meminta agar masyarakat memperhatikan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Karena menurutnya, bakteri ini rentan terhadap orang dengan resistensi antibiotik yang justru bisa menyulitkan penyembuhan.

Kemudian untuk mencegah keparahan penyakit radang paru, dia menyarankan masyarakat perlu melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat. Dengan demikian apabila terdeteksi terkena penyakit ini bisa segera dilakukan pengobatan.

Jadi bila ada indikasi pemeriksaan jenis kuman oleh dokter akan dilakukan PCR multipleks.

Baca Juga:

Sandiaga Pantau Dampak Kasus Pneumonia di China ke Sektor Pariwisata Indonesia

kesehatan
Anak-anak rentan terhadap bakteri ini. (freepik/jcomp)

"Gunanya adalah untuk mendeteksi beberapa jenis virus dan bakteri termasuk mycoplasma agar terapi lebih spesifik sesuai jenis kuman penyebab," jelas Ngabila.

Dinkes DKI Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada dan tidak panik terhadap pneumonia bakteri mycoplasma. Bakteri penyebab infeksi saluran napas yang cukup sering ditemukan sejak lama ini bukan sesuatu yang baru.

Ia menjelaskan, gejala yang muncul yakni demam cenderung tidak tinggi (kecuali mix infection dengan virus dapat dijumpai demam tinggi di atas 40 derajat), batuk, pilek, sakit tenggorokan, mual, muntah, sesak napas, mudah lelah, dan sakit kepala.

"Komplikasi yang tidak diharapkan radang pada otak, jantung, sendi, ginjal sehingga menyebabkan gagal ginjal dan lain lain," jelasnya.

"Dari muncul gejala pertama sampai bisa berpotensi sesak napas atau memburuk sekitar 3-7 hari," ungkap Ngabila.

Ngabila mengimbau kepada orang tua jika anak mengalami sakit dan sudah diobati sendiri tapi tidak membaik dalam kurun waktu 2-3 hari, sebaiknya dibawa ke dokter dan fasilitas kesehatan untuk mendapat pengobatan lebih baik. (*)

Baca Juga:

Manfaat Kolagen untuk Kesehatan Anak

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan