Kesehatan

3 Cara Biar tidak Ngiler saat Tidur

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 22 Februari 2024
3 Cara Biar tidak Ngiler saat Tidur

Ngiler saat tidur sebenarnya merupakan hal yang wajar. (Foto: Unsplash bruce mars)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - SIAPA yang sering ngiler saat tidur? Ngiler sebenarnya merupakan hal yang wajar. Meski begitu, ngiler yang sudah berlangsung lama bisa saja disebabkan masalah kesehatan tertentu.

Ngiler saat tidur secara normal terjadi karena mulut terbuka saat tidur atau tidur tengkurap. Saat tidur, kelenjar air liur tetap memproduksi air liur. Hal itu normal, bahkan diperlukan agar mulut tetap lembap. Namun, jika kamu tidur tengkurap, miring, atau tidur dengan mulut terbuka, air liur bisa mengalir dari mulut. Biarpun begitu, ada loh beberapa cara agar tidak ngiler saat tidur, seperti dilansir Alodokter.

BACA JUGA:

Iiih Ngiler! Atasi dengan Jeruk

1. Ubah posisi tidur

Salah satu penyebab ngiler saat tidur adalah posisi tidur yang membuat air liur mudah mengalir dari mulut, seperti tengkurap atau posisi menyamping. Jadi, jika kamu sering tidur dalam posisi tersebut, cobalah mengubah posisi tidur jadi telentang.

Agar lebih nyaman, kamu bisa menambah, mengurangi, atau memosisikan bantal sesuai kebutuhan. Namun, hindari menambah batal terlalu banyak karena bisa membuat leher tertekuk dan nyeri saat bangun tidur.

2. Minum air putih

Saat tidur, kelenjar air liur akan tetap mengeluarkan air liur meski tidak sebanyak di siang hari. Meski begitu, air liur bisa diproduksi secara berlebihan saat tidur jika kamu dehidrasi. Soalnya, dehidrasi membuat mulut jadi kering dan air liur diperlukan agar mulut tetap lembap. Nah, kalau air liur yang dihasilkan berlebihan, kamu bisa ngiler.

3. Jaga makan sebelum tidur

Makan berdekatan dengan waktu tidur juga bisa menjadi pemicu ngiler. Alasannya, produksi air liur akan meningkat sebagai respons alami tubuh untuk mencerna makanan. Di samping itu, asam lambung yang dihasilkan untuk mencerna makanan di lambung juga bisa naik ke mulut jika kamu langsung rebahan setelah makan. Kondisi yang disebut sebagai GERD ini turut membuat produksi air liur jadi berlebihan.

Oleh karena itu, jangan langsung tidur setelah makan, ya. Beri jeda setidaknya satu sampai dua jam antara waktu makan malam dan waktu tidurmu.(and)

BACA JUGA:

Cara Efektif Mengatasi Keratosis Piralis

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan