29 Ribu Peserta Diterima Lewat Seleksi Nasional Berbasis Prestasi PTN Vokasi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
29 Ribu Peserta Diterima Lewat Seleksi Nasional Berbasis Prestasi PTN Vokasi

Untuk bisa memperebutkan kursi di universitas ternama, mereka harus menjalani proses sulit dan mahal. (Foto: freepik/pressfoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatatkan sebanyak 29.608 orang berhasil lulus dalam Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) untuk perguruan tinggi negeri (PTN) vokasi.

Total pendaftar mencapai 112.599 orang. Sehingga persentase antara peserta atau lulus yang sebanyak 29.608 orang dengan daya tampung sebanyak 33.608 adalah 88,1 persen.

Baca juga:

Kamu Harus Tahu, Ini Indikator Bisa Lulus PTN Lewat Jalur Prestasi

Dari 112.599 orang yang mendaftar seleksi SNBP PTN vokasi, yang mendaftar pada pilihan pertama sebanyak 67.461 orang sedangkan pada pilihan kedua sebanyak 36.265 orang.

Sementara dari yang lulus sebanyak 29.608 peserta, yang lulus pada pilihan pertama sebanyak 24.680 orang sedangkan yang lulus pada pilihan kedua hanya 4.928 orang.

Terdapat 20 PTN vokasi dengan peserta lulus terbanyak yaitu Politeknik Negeri Malang 1.475 orang, Politeknik Negeri Sriwijaya 1.353 orang, Politeknik Negeri Jakarta 1.059 orang, Politeknik Negeri Medan 1.059 orang, dan Politeknik Negeri Jember 1.024 orang.

Politeknik Negeri Bali 1.023 orang, Politeknik Negeri Padang 890 orang, Politeknik Negeri Lhokseumawe 722 orang, Politeknik Negeri Semarang 708 orang, dan Politeknik Negeri Media Kreatif 658 orang.

Politeknik Negeri Samarinda 616 orang, Politeknik Negeri Pontianak 575 orang, Politeknik Negeri Lampung 565 orang, Politeknik Negeri Bandung 533 orang, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang 531 orang.

Politeknik Negeri Banjarmasin 520 orang, Politeknik Negeri Batam 503 orang, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya 481 orang, Politeknik Negeri Bengkalis 478 orang, dan Politeknik Negeri Kupang 451 orang.

"Daya tampung totalnya 33 ribu kemudian yang lulus 29 ribu. Pendaftarnya 112 ribu yang naik signifikan dibanding tahun lalu," kata Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 Ganefri di Jakarta, Selasa (26/3).

Baca juga:

Ingat Ya! Seleksi Nasional Berbasis Prestasi PTN Dibuka 14 Februari 2024

#Kemendikbudristek #Tes Masuk PTN
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Apartemen Nadiem Makarim Digeledah, Kejagung Temukan Barang Bukti Penting
Kejagung menggeledah apartemen Nadiem Makarim. Dalam penggeledahan itu, Kejagung menemukan barang bukti penting dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Apartemen Nadiem Makarim Digeledah, Kejagung Temukan Barang Bukti Penting
Indonesia
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kasus Korupsi Laptop, Kejari Periksa Sekolah di Solo
Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook. Kejari Solo pun langsung melakukan pemeriksaan ke beberapa sekolah.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kasus Korupsi Laptop, Kejari Periksa Sekolah di Solo
Indonesia
JPPI Sebut Korupsi Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek Bukti Bobroknya Sistem Pendidikan Indonesia
praktik rasuah di sektor pendidikan tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menandakan matinya nurani dan empati para pejabat yang seharusnya menjadi pelayan publik.
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
JPPI Sebut Korupsi Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek Bukti Bobroknya Sistem Pendidikan Indonesia
Indonesia
Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum
Tidak adanya aliran dana kepada tersangka bukanlah hal yang serta merta menggugurkan dakwaan.
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum
Indonesia
Mengenal Lebih Dalam Chromebook, Laptop yang Pengadaannya Membuat Nadiem Makarim Ditetapkan sebagai Tersangka dan Dipenjara
Proyek pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek diklaim merugikan negara mencapai Rp 1,98 triliun.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Mengenal Lebih Dalam Chromebook, Laptop yang Pengadaannya Membuat Nadiem Makarim Ditetapkan sebagai Tersangka dan Dipenjara
Indonesia
KPK Kembali Klarifikasi Eks Stafsus Nadiem Makarim Terkait Kasus Google Cloud
Staf Khusus eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Fiona Handayani, kembali menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (2/9).
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
KPK Kembali Klarifikasi Eks Stafsus Nadiem Makarim Terkait Kasus Google Cloud
Indonesia
Penuhi Undangan KPK, Nadiem Makarim Irit Bicara
Nadiem bakal dimintai keterangan terkait dugaan korupsi pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Penuhi Undangan KPK, Nadiem Makarim Irit Bicara
Indonesia
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Penyelidikan kasus tersebut berbeda dengan kasus Chromebook yang sedang ditangani Kejaksaan Agung.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Indonesia
Sejumlah Persyaratan yang Mesti Dipenuhi Kejaksaan sebelum Tetapkan Mantan Stafsus Nadiem jadi Buronan Internasional
Kejagung akan menerbitkan red notice untuk meminta penegak hukum di seluruh dunia menemukan tersangka apabila terus mangkir dari pemeriksaan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Sejumlah Persyaratan yang Mesti Dipenuhi Kejaksaan sebelum Tetapkan Mantan Stafsus Nadiem jadi Buronan Internasional
Indonesia
Setelah Diperiksa Kejagung, Nadiem Makarim Berpotensi Berurusan dengan KPK
Kasus dugaan korupsi yang tengah dibidik KPK masih satu bagian dengan dugaan korupsi pengadaan Laptop Chromebook yang kini disidik Kejagung.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 Juli 2025
Setelah Diperiksa Kejagung, Nadiem Makarim Berpotensi Berurusan dengan KPK
Bagikan