29 Oknum Anggota TNI Tersangka Perusakan Polsek Ciracas


Konferensi pers kondisi korban penyerangan TNI di Polsek Ciracas, di Markas Puspom TNI AD, Jakarta Pusat, Kamis (3/9). (MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Polisi Militer (POM) TNI Angkatan Darat (AD) menetapkan 29 orang tersangka yang semuanya adalah prajurit TNI AD dari berbagai satuan terkait kasus perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Mereka pun langsung ditahan.
Sudah diperiksa sebanyak 51 personel terdiri dari 19 satuan.
Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad) Letjen Dodik Widjanarko menyebutkan, 21 personel lainnya masih dilakukan pendalaman.
Baca Juga:
Luka Para Korban Penyerangan TNI, Pendarahan Paru hingga Retina Lepas
Dodik juga mengatakan, ada pula 1 orang yang statusnya sebagai saksi.
"Dilakukan pendalaman sebanyak 21 personel. Satu orang dikembalikan karena statusnya adalah murni saksi namun proses penyidikan masih terus berjalan sampai tuntas semuanya," kata Dodik di Puspom TNI AD, Jakarta Pusat, Kamis (3/9).
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menuturkan, tak ada perlawanan dari pihak kepolisian di malam penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim).
Sewaktu kejadian, jelas Dudung, ada beberapa personel polsek baik Polsek Ciracas maupun Pasar Rebo yang berjaga.
"Pada saat terjadi pengeroyokan atau perusakan di polsek itu, baik di Polsek Pasar Rebo dan Polsek Ciracas itu, sama sekali tidak ada perlawanan dari pihak kepolisian. Jadi ada sebagian beberapa orang yang berjaga saat itu dan sasarannya hanya kaca dan kendaraan-kendaraan yang diparkir," jelas Dudung.

Dudung menyampaikan hal tersebut menjawab pertanyaan wartawan di konferensi pers mengenai bentrok TNI dan Polri. Dudung kembali memberi penegasan bahwa tak ada bentrok.
"Jadi tidak ada korban dari kepolisian yang sedang jaga. Karena saat itu juga mungkin banyak kendaraan-kendaraan yang diparkir, sehingga saarannya bukan dari orangnya, bukan kepolisiannya," sambung mantan Gubernur AKMIL ini.
Pangdam juga memastikan tak ada peristiwa bentrokan antara prajurit TNI dengan personel kepolisian di malam penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim).
Polisi yang terluka akibat insiden itu disebut terkena imbas tindakan anarkis oknum TNI.
"Sebetulnya saat kerusuhan itu tidak ada bentrok TNI dengan Polri," kata Dudung.
Baca Juga:
Dudung memastikan TNI-Polri di wilayah ibu kota masih solid.
Dudung kemudian menjelaskan, kerusakan pos polisi di malam penyerangan Polsek Ciracas adalah dampak dari kerusuhan yang dilakukan prajuritnya.
"Jadi TNI dan Polri di wilayah Jakarta ini masih solid. Tidak ada bentrok. Pos polisi yang kemarin dirusak itu sebagai dampak dari kerusuhan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang mendapatkan informasi yang salah," jelas Dudung.
Dia memberi contoh lain, yaitu rusaknya gerobak pedagang nasi goreng dan bakso saat penyerangan berlangsung. Para pedagang, sebut Dudung, juga terkena imbas tindak anarkis para oknum prajurit.
"Salah satu contohnya juga pedagang, pedagang jual nasi goreng, penjual bakso. Dia kan tidak bentrok dengan TNI, tapi jadi kena dampaknya," ucap Dudung. (Knu)
Baca Juga:
Polsek Ciracas Dirusak Oknum TNI, Pangdam Jaya: Masih Banyak Anggota yang Baik
Bagikan
Berita Terkait
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Mengenal Sosok Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan yang Pernah jadi ‘Tameng Hidup’ Presiden Kedua RI Soeharto

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior

Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD

Menko Polkam Budi Gunawan Awasi Pengusutan Kematian Prada Lucky, Janji Transparan

Indentitas Tersangka Perwira yang Izinkan 'Pembinaan' ke Prada Lucky Masih Dirahasiakan

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
