24 Pekerja Dibunuh di Hari Pertama, Begini Kronologi Pembantaian KKB di Distrik Yall Papua

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 04 Desember 2018
24 Pekerja Dibunuh di Hari Pertama, Begini Kronologi Pembantaian KKB di Distrik Yall Papua

Ilustrasi (Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal membenarkan puluhan pekerja jalan dan jembatan Trans Papua jadi korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua pada Minggu, (2/12).

“31 orang (korban). Itu info dan laporan yang kami dapat,” kata Kamal, senin (3/12).

Kamal merinci, dari total 31 orang yang jadi korban penyerangan, dilaporkan sebanyak 24 orang dibunuh hari pertama. Lalu delapan orang sempat menyelamatkan diri ke rumah anggota DPRD. Namun tujuh dari delapan orang yang menyelamatkan diri ke rumah salah satu anggota DPRD ikut dibunuh, sementara satu orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.

"Satu orang dilaporkan melarikan diri dan hingga saat ini belum ditemukan. Besok (hari ini) saya akan ke TKP," sambung kamal dikutip Jawapos.com.

Kejadian pembantaian itu terjadi pada Minggu (2/12) dan baru diketahui Senin (3/12) sore.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, KKB itu mengamuk lalu membantai para pekerja karena merasa marah saat ada beberapa pekerja tengah memergoki para KKB melangsungkan upacara HUT OPM 1 Desember. Upacara itu berlangsung tak jauh dari para pekerja tengah bekerja. Nah, ternyata para pekerja itu ada yang mengabadikan gambar lewat ponsel ketika para KKB tengah melangsungkan upacara OPM.

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Infanteri Dax Sianturi mengaku informasi pembantaian tersebut baru diterima senin (3/12) sore. Dax juga tak bisa langsung menerjunkan pasukannya ke lokasi kejadian.

ilustrasi
Ilustrasi (pixabay)

"Dalam situasi malam hari dan medan yang berat, tidak ideal untuk mengerahkan pasukan," jelas Dax.

Ketua I DPRD Kabupaten Nduga Alimin Gwijangge saat dikonfirmasi memastikan bahwa pelaku pembantaian kepada para pekerja bukanlah masyarakat sekitar pembangunan proyek. “Bukan masyarakat pelakunya tapi kelompok bersenjata pimpinan Yania Kogoya,”ujar dia.

Para pekerja yang jadi korban KKB itu merupakan pekerja PT Istaka Karya. Di distrik Yall, PT Istaka Karya memperkerjakan kurang lebih 24 orang.

Joko, Salah satu staf logistik PT Istaka mengatakan hingga kini staf Istaka yang ada di Wamena masih melakukan komunikasi dengan pihak lapangan di Camp Distrik Yall melalui telepon satelit. Namun, para karyawan Istaka di Distrik Yall Kabupaten Nduga dengan staf Istaka di Wamena putus komunikasi. Para karyawan Istaka di Distrik Yall sudah tidak bisa dihubungi.

Menurut Joko, Pihak PT Istak di Wamena saat ini belum mendapatkan informasi akurat terkait dengan karyawannya di Distrik Yall. (*)

#Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) #Papua #Trans Papua #Gerakan Separatis
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Indonesia
Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas
Presiden RI, Prabowo Subianto, melantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua. DPR menilai, hal itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas
Bagikan