23 Jurnalis Tewas selama Konflik di Gaza


Pasukan kehormatan Palestina menggotong peti mati dalam upacara pemakaman jurnalis Al-Jazeera Shireen Abu Akleh di Kota Ramallah, Tepi Barat, (12/5). ANTARA FOTO/Xinhua/Nidal Eshtayeh
MerahPutih.com - Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mencatat 23 jurnalis tewas selama konflik terbaru Israel-Palestina di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok kebebasan jurnalis itu mengatakan bahwa konflik Israel-Palestina telah menyebabkan banyak jurnalis menjadi korban. Di antara korban tewas adalah 19 jurnalis Palestina, tiga jurnalis Israel, dan satu jurnalis Lebanon.
Baca Juga
Israel Disebut Gunakan "Senjata Tidak Biasa" ke Wilayah Gaza
Selain itu, CPJ melaporkan bahwa delapan jurnalis juga terluka sejak konflik dimulai, dan tidak ada informasi yang tersedia mengenai tiga jurnalis lainnya.
“CPJ juga sedang menyelidiki sejumlah laporan yang belum dikonfirmasi mengenai jurnalis lain yang terbunuh, hilang, ditahan, disakiti, atau diancam, dan kerusakan pada kantor media dan rumah jurnalis,” demikian pernyataan itu, Senin (23/10)
Koordinator CPJ Timur Tengah dan Afrika Utara, Sherif Mansour mengatakan bahwa jurnalis adalah warga sipil yang melakukan pekerjaan penting selama masa krisis, dan pihak-pihak yang bertikai tidak boleh menjadikan mereka sasaran.
Baca Juga
“Jurnalis di seluruh kawasan melakukan pengorbanan besar untuk meliput konflik yang memilukan ini. Semua pihak harus mengambil langkah untuk memastikan keselamatan mereka,” ujar Mansour.
Konflik di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas memulai "Operasi Badai Al-Aqsa" dengan menyusup dan melakukan serangan ke Israel dari darat, laut, dan udara.
Serangan maut itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Militer Israel kemudian melancarkan "Operasi Pedang Besi" di Jalur Gaza.
Hampir 6.500 korban tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 5.087 warga Palestina dan lebih dari 1.400 warga Israel. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang

Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone

Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan
