Perang di Gaza Bikin Ekonomi Global Turun 0,1 Persen
Gedung-gedung yang hancur, akibat serangan udara Israel, di Kota Gaza pada Senin (9/10/2023). ANTARA/Rizek Abdeljawad/Xinhua/tm
MerahPutih.com - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memparkan, situasi di Jalur Gaza menjadi tidak terkendali.
"Setiap detik kami menunggu bantuan medis masuk, banyak yang meninggal," tulis Tedros Adhanom Ghebreyesus di akun media sosial X.
Baca Juga:
Korban Jiwa di Gaza Capai 3.300, Belasan Ribu Lainnya Terluka
"Perang Hamas-Israel, selain menimbulkan persoalan kemanusiaan, juga berdampak pada relasi antarnegara dan perekonomian global," kata Lestari Moerdijat," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Lestari menegaskan percepatan perdamaian antara kedua wilayah itu harus menempatkan kesadaran pemulihan dan kebangkitan ekonomi menuju kesejahteraan manusia.
Lestari mengatakan, hal itu dalam diskusi daring Dampak Global Perang Hamas-Israel yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 pada Rabu (18/10). Dia pun menegaskan bahwa perang dalam bentuk apa pun tidak dibenarkan.
Selain merugikan kedua belah pihak, tambahnya, perang juga memberikan dampak signifikan pada perkembangan dunia.
Konflik di Timur Tengah secara menyeluruh memberikan dampak ketakutan pada dunia, karena wilayah tersebut merupakan pemasok energi dan jalur pelayaran utama global.
Lestari mengakui, upaya kebangkitan dan pemulihan perekonomian menjadi salah satu kerentanan global pascapandemi. Terlebih, tambahnya, perekonomian dunia masih belum pulih dari inflasi yang diperparah oleh konflik Rusia-Ukraina.
Menurut dia, salah satu antisipasi dalam perkembangan dunia adalah perlu campur tangan kecanggihan teknologi dalam persenjataan yang menyebabkan banyak korban berjatuhan dalam suatu konflik.
"Inilah salah satu kekhawatiran di dunia modern, dunia yang semakin kehilangan nilai dan tidak lagi menghargai kemanusiaan," kata Lestari.
Duta Besar RI untuk Pakistan Adam Mulawarman Tugio mengungkapkan, dampak ekonomi dari perang tersebut juga berpengaruh secara global, dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi global berkurang 0,1 persen dan harga minyak dunia naik USD 4 per barel.
"Bila perang melebar ke negara-negara lain, dampaknya akan semakin besar," kata Adam yang merupakan staf ahli Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian Luar Negeri RI itu. (*)
Baca Juga:
Paus Fransiskus Serukan Semua Pihak Cegah Bencana Kemanusiaan di Gaza
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina