2 Kali Diterjang Puting Beliung, Jumlah Rumah Warga Rusak Bertambah

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 25 Februari 2024
2 Kali Diterjang Puting Beliung, Jumlah Rumah Warga Rusak Bertambah

Rumah mengalami kerusakan pada bagian atap usai diterjang angin puting beliung di Kampung Citawa, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. (BPBD)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pada Rabu (21/2) bencana angin puting beliung dengan kecepatan angin mencapai 36,8 kilometer per jam yang menerjang lima kecamatan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.

Untuk wilayah terdampak di Kabupaten Bandung berada di Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, dan Cileunyi sedangkan di Kabupaten Sumedang berasa di Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung.

Baca Juga:

Pemkab Tangerang Lakukan Mitigasi Bencana di 36.202 Hektare Sawah

Berdasarkan data yang diperoleh BPBD Jabar, sebanyak 1.191 rumah mengalami kerusakan dengan mengakibatkan 1.228 kepala keluarga terdampak atas kejadian tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat tambahan 16 rumah mengalami kerusakan akibat bencana angin puting yang kembali menerjang Kabupaten Bandung pada Sabtu (24/2) sore.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat menyampaikan, bencana angin puting beliung terjadi di Kampung Citawa, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung telah mengakibatkan 16 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 56 jiwa terdampak atas kejadian ini.

"Sampai dengan saat ini tercatat ada 16 rumah yang terdampak akibat angin puting beliung kemarin," kata Hadi dikutip Antara.

Hadi menjelaskan, saat ini personel dari BPBD Jabar maupun Kabupaten Bandung yang dibantu oleh petugas TNI/Polri sedang berupaya memperbaiki atap rumah warga yang rusak. Selain itu, material yang terbang akibat diterjang puting beliung sedang dibersihkan.

Ia menegaskan, pihaknya masih melakukan pendataan atau validasi rumah warga yang terdampak bencana dan tidak menutup kemungkinan jumlah rumah warga yang rusak akan bertambah.

"Untuk dampak masih dalam validasi saat ini BPBD masih melakukan asesmen,” kata Hadi.

Hadi mengatakan, meskipun tidak terjadi korban jiwa, masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada karena bencana serupa berpotensi terjadi kembali karena berkaitan dengan menjelang puncak musim hujan yang terjadi pada Maret.

"Yang harus diwaspadai bila mana ada potensi awan hitam sebaiknya menepi terlebih dahulu minimal ke tempat bangunan permanen," ungkapnya. (*)

Baca Juga:

Selama 2023 Terjadi 1.258 Bencana di Jakarta, Kerugian Ditaksir Rp 272 Miliar

#Jawa Barat #Bencana Alam #Rawan Bencana
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Temuan bahwa sumber air Aqua di Subang berasal dari sumur bor, bukan mata air pegunungan sebagaimana diklaim, merupakan persoalan serius.
Dwi Astarini - 2 jam, 21 menit lalu
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Indonesia
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Jika terbukti ada pelanggaran terhadap prinsip kejujuran dan perlindungan konsumen, ia mendesak agar langkah tegas segera diambil.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 32 menit lalu
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Ancaman tersebut tidak pandang bulu, bahkan termasuk kepada Sekretaris Daerah, Kepala Badan Pengelola Keuangan, hingga Kepala Badan Pendapatan Daerah jika terbukti melanggar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Selain itu, masyarakat diimbau menjauhi jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Beberapa bencana hidrometeorologi basah termasuk ancaman banjir bandang sering menimbulkan korban jiwa ketika terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Indonesia
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Musim hujan di Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak Agustus
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Bagikan