Aksi Brutal Pelarian 19 Napi Lapas Nabire, 3 Sipir Kena Bacok

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 03 Juni 2025
Aksi Brutal Pelarian 19 Napi Lapas Nabire, 3 Sipir Kena Bacok

ilustrasi - Pembacokan. (Antaranews/Ardika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Belasan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire, Papua Tengah, berhasil kabur. Sebanyak 19 narapidana itu kabur, Senin (2/6) sekitar pukul 11.00 WIT saat jadwal kunjungan dengan menyerang petugas lapas.

Aksi pelarian berlangsung brutal. Belasan narapidana itu kabur setelah menyerang petugas lapas menggunakan parang. Akibat peristiwa itu, tiga petugas lapas luka-luka dan harus menjalani perawatan medis.

"(Parang) diduga berasal dari dalam lapas dan digunakan untuk memotong kayu bakar," kata Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, dalam keterangannya, dikutip Selasa (3/6).

Baca juga:

Jebolnya Lapas Kutacane: Puluhan Napi Kabur, 35 Orang Masih Dalam Pengejaran

Faizal menambahkan 11 dari 19 napi yang kabur itu tercatat merupakan anggota KKB yang berasal dari wilayah Puncak Jaya, Puncak, dan Paniai. "Satgas Damai Cartenz telah mengerahkan tim untuk melakukan pengejaran para narapidana yang kabur," imbuh dia.

Setelah menyerang petugas, para narapidana melarikan diri melalui area belakang lapas menuju kompleks KPR Pemda dan perbukitan.

Di lokasi pelarian, aparat menemukan pakaian napi yang dibuang. Para napi itu juga sempat terpantau berada di area Pasar Oyehe, Siriwini, dan Jalan Marthadinata, Nabire.

Adapun, identitas tiga petugas Lapas Nabire yang menjadi korban pembacokan mengalami luka-luka sebagai berikut:

  1. Kepala Jaga Rahman mengalami luka serius di jari telunjuk kiri
  2. Kasi Kamtib Yan Nawipa luka sayat di tangan kiri
  3. Anggota Jaga Jhosua terluka di jari tangan kanan

(*)

#Napi Kabur #Satgas Damai Cartenz #Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Bagikan