135 Kilometer Jalan Perbatasan di Kalbar Ditargetkan Sudah Diaspal


Pembangunan jalan paralel perbatasan ruas Balai Karangan-Badau di wilayah Kalimantan Barat, Jumat (15/10/2022). ANTARA/HO-Staf Komisi V DPR RI
MerahPutih.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun 237 kilometer ruas jalan Balai Karangan, Kabupaten Sanggau menuju Badau, Kabupaten Kapuas Hulu.
Jalan tersebut merupakan jalan paralel sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Ditargetkan pertengahan tahun 2024, 135 kilometer sudah beraspal dan 102 kilometer berupa pasir batu (sirtu).
Baca Juga:
Jokowi Minta BLT BBM Harus Tersalurkan Sampai Daerah Perbatasan
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Satrio Sugeng Prayitno menyebutkan, pembangunan jalan paralel tersebut dengan sistem multiyears, sebesar Rp 1,2 triliun yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Ia memaparkan, dari ruas jalan sepanjang 237 kilometer itu, terbagi menjadi lima ruas jalan, dua ruas di antaranya sudah mulai dikerjakan, sementara tiga ruas lainnya tengah dalam proses kontrak.
"Sampai Juni 2024 selesai semua, sehingga bisa baik dan bisa melayani lalu lintas perbatasan Kalbar," kata Sugeng yang saat itu bersama Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meninjau proses pembangunan jalan paralel perbatasan tersebut.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan, pembangunan jalan perbatasan bukan sekadar untuk membuka keterisolasian daerah, tapi juga untuk memangkas waktu tempuh perjalanan, memperlancar arus logistik, hingga merangsang tumbuhnya pusat ekonomi baru.
Lasarus menyatakan, jalan perbatasan memang perlu dibangun sebaik mungkin, karena merupakan beranda depan negara. Untuk itulah, sebagai legislator yang membidangi urusan infrastruktur, dirinya berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan jalan-jalan perbatasan, terutama di wilayah Kalimantan.
"Kondisi jalan ini memang hancur sekali. Bahkan ini sempat viral disampaikan oleh salah satu kades melalui beberapa media bahwa kapan jalan ini dibangun. Hanya memang, untuk membangun itu kan perlu waktu dan proses segala macam," kata Lasarus.
Kepala Balai Bina Marga Kalbar Herlan Hutagaol mengatakan, jalan perbatasan ruas Balai Karangan-Badau itu akan dibangun dengan sentuhan teknologi matos.
"Dengan teknologi tersebut kondisi jalan akan lebih bagus dan tahan lama," ujarnya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Sambut IKN Nusantara, Malaysia Janji Perkuat Pembangunan Perbatasan di Kalimantan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah

KPK Dalami Dugaan Penyimpangan Era Ria Norsan di Korupsi Proyek Mempawah

Kasus Korupsi Proyek Jalan Mempawah, Gubernur Kalbar Ria Norsan Ditetapkan Tersangka?

KPK Diminta Segera Tentukan Status Hukum Gubernur Kalbar di Kasus Mempawah

Prabowo Bongkar Habis Kelakuan Belanda dan Inggris yang Jadi Biang Kerok Sengketa Perbatasan Indonesia-Malaysia, Blok Ambalat Jadi Taruhan

Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar

450 Perajurit Kodam I Bukit Barisan Dikirim ke Papua, Pangdam Ingatkan Bukan Buat Perang Tapi Ambil Hati Rakyat

Ekstrem dan Kental Unsur Mistik, Riuhnya Aksi Ritual Tatung di Perayaan Cap Go Meh Singkawang

Negara Rugi Rp 1.000 Triliun Akibat Tambang Emas Ilegal WNA di Kalbar

Penyelundupan Narkoba di Perbatasan RI-Malaysia Kini Gunakan Drone
