11 Ribu Tempat Tidur Disiapkan Hadapi Lonjakan COVID-19 di Jakarta
Ilustrasi tempat tidur pasien. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Melonjakan paparan COVID-19 membuat Dinas Kesehatan DKI Jakarta harus menyiapkan tambahan kapasitas tempat tidur untuk pasien positif COVID-19.
Saat ini kapasitas tempat tidur 5.678 unit dan akan ditambah menjadi 11.500 unit. Namun, rumah sakit rujukan untuk pasien positif COVID-19 tetap berjumlah 140 rumah sakit, hanya kapasitas tempat tidur yang ditambah.
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Melonjak di Atas 33 Ribu, Lansia Diminta Tidak Keluar Rumah
"Masing-masing rumah sakit itu sudah siap untuk menambah kapasitas tempat tidur, karena memiliki pengalaman pada lonjakan kedua COVID-19, Juli 2021," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia.
.
Pemprov DKI Jakarta mencatat tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di ruang isolasi pasien COVID-19 di 140 rumah sakit rujukan di Jakarta terisi 3.572 pasien atau mencapai 63 persen dari total kapasitas 5.678 bed.
Dwi menambahkan, kapasitas tersebut masih tergolong aman karena belum melewati 70 persen sebagai ambang batas perawatan pasien COVID-19.
"Tingkat keterisian tempat tidur itu masih oke, masih kurang dari 70 persen," imbuhnya.
Sedangkan tempat tidur pasien COVID-19 untuk di unit perawatan insentif (ICU) hingga Jumat (4/2) terisi 220 pasien atau 31 persen dari total kapasitas 701 bed.
"Ditambah dan dialihkan, dari semula dipakai untuk perawatan non-covid, jadi berubah untuk covid," ucapnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan persentase kesembuhan pasien COVID-19 di Ibu Kota dalam sepekan terakhir atau hingga Jumat (4/2) mencapai 92,8 persen dengan realisasi mencapai 5.798 orang sembuh.
Total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 883.377 dengan tingkat kesembuhan 92,8 persen. Jika dibandingkan pekan lalu atau Sabtu (29/1) tingkat kesembuhan mencapai 95,8 persen. Namun dengan jumlah orang sembuh yang lebih rendah mencapai 1.777 orang.
Meski begitu, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di DKI tergolong tinggi, yakni di atas 90 persen. Sementara itu, kasus positif COVID-19 di Ibu Kota hingga saat ini mencapai 20 persen atau melonjak signifikan dibandingkan sekitar dua pekan terakhir pada Sabtu (22/1) yang mencapai 5,8 persen. (Asp)
Baca Juga:
Pasien COVID-19 Meningkat, RSHS Bandung Siapkan 4 Strategi Penanganan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DBH DKI Dipotong Rp 15 Triliun, Tunjangan tak Dipangkas biar ASN Full Senyum
SMAN 72 Kelapa Gading kembali Belajar Tatap Muka setelah Ledakan
Pramono Dukung Kejari Geledah Ruang Sudin UMKM Jaktim, Terkait Kasus Korupsi Mesin Jahit
JakLingko Kerap Dikritik Warga, Pemprov DKI Beri Pelatihan 1.000 Pengemudi
Modifikasi Cuaca, Pemprov DKI Tebar Semai 2.400 Kilogram Garam di Hari Keenam
Pascaledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, Belajar-Mengajar Dilakukan Daring
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya