11 Provinsi Miliki Prevalensi Tinggi Kasus Kusta

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Maret 2024
11 Provinsi Miliki Prevalensi Tinggi Kasus Kusta

Penyakit kusta di tangan. Sumber Foto: istimewa

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Indonesia terdapat delapan dari 21 penyakit tropis terabaikan antara lain kusta, frambusia, filariasis kecacingan, dan schistosomiasis.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ragam penyakit tropis terabaikan (Neglected Tropical Diseases/NTDs) masih menjangkiti sekitar satu juta penduduk Indonesia.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA)]: Penyakit Cacar Monyet Sama dengan Kusta

Laporan itu disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi dalam acara peringatan Hari NTDs Sedunia 2024 di Jakarta, Rabu (6/3).

"Penyakit tropis terabaikan merupakan penyakit tua berhubungan dengan kesejahteraan sosial dan ekonomi, terutama terjadi di daerah tropis dan subtropis, serta masih menjangkiti lebih dari satu juta penduduk kita," katanya.

Ia mengatakan, kusta memiliki target eliminasi kurang dari satu per 10.000 penduduk, tapi hingga 2023 masih dilaporkan 14.376 kasus baru dengan 11 provinsi dan 124 kabupaten/kota masih memiliki prevalensi di atas satu per 10.000 penduduk.

"Permasalahan kusta tidak hanya sebatas tingginya prevalensi, namun juga masih tingginya proporsi pasien baru dengan disabilitas tingkat 2 sebesar 5,75 persen," katanya.

Maria mengatakan, berbagai upaya percepatan eliminasi kusta dilakukan dengan peran dari seluruh unsur, baik pemerintah ataupun mitra tingkat pusat ataupun daerah, serta lingkup organisasi formal ataupun nonformal.

Selain kusta, frambusia merupakan penyakit NTD yang meskipun sudah jarang ditemukan, namun berdasarkan laporan Dinas Kesehatan provinsi masih ditemukan 69 kasus baru di tahun 2024. Kasus terbanyak dilaporkan dari Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah.

Sampai 2023, terdapat 158 kabupaten/kota berstatus bebas frambusia terdiri atas 10 daerah endemis dan 148 daerah non-endemis di Indonesia. Pada tahun ini terdapat 99 kabupaten/kota yang lolos asesmen eradikasi frambusia dan berhak menerima sertifikat bebas prambusia.

Kemenkes melaporkan saat ini terdapat enam provinsi yang sudah 100 persen bebas frambusia yaitu Provinsi Lampung, Banten, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

Selain itu, eliminasi filariasis sudah dilakukan secara bertahap di 236 kabupaten/kota endemis. Sampai dengan 2023 sebanyak 40 kabupaten/kota telah dinyatakan eliminasi filariasis dan menerima sertifikat dari menteri kesehatan.

Baca juga:

Bahaya Penyakit Kusta dan Pengobatannya

#Kusta #Penyakit
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Hal yang paling penting adalah istirahat cukup, menjaga asupan nutrisi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Komisi IX DPR RI menyebutkan, bahwa kematian balita di Sukabumi akibat infeksi cacing, menjadi bukti akses kesehatan di pedesaan masih lemah.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Intervensi dini diperlukan agar tidak menjadi hipertensi kronik dan menyebabkan kerusakan lapisan pembuluh darah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 19 Juni 2025
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Indonesia
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Jangan lupa untuk olahraga secara teratur
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Indonesia
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Diagnosis dan penanganan nyeri pinggang umumnya dapat ditentukan oleh dokter
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Lifestyle
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Paus Fransiskus wafat pada 21 April, dan berbagai media nasional serta internasional menyebutkan bahwa sang tokoh agama dunia ini menderita pneumonia ganda
ImanK - Selasa, 22 April 2025
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Lifestyle
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Pada remaja, Parkinson seringkali muncul akibat penggunaan obat antidepresan karena pengaruh lingkungan pergaulan, penyalahgunaan narkotika, dan konsumsi obat-obatan yang seharusnya dihindari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Indonesia
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Selain itu, pasien juga harus memastikan kebutuhan air terpenuhi selama perjalanan mudik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Maret 2025
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Bagikan