11 Jenazah Korban Tragedi Kekerasan di Yahukimo Ditemukan


Proses evakuasi korban tragedi kekerasan di Yahukimo. (Foto: Dok. TNI Polri)
MerahPutih.com - Aparat gabungan telah mengevaluasi 11 jenazah warga yang diduga menjadi korban serangan di area tambang emas di wilayah Kabupaten Yahukimo, pada Sabtu (12/4).
Dari total tersebut, empat jenazah sebelumnya sudah dievakuasi, dan tujuh lainnya berhasil dijangkau hari ini oleh tim gabungan TNI, Polri, serta tim medis. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati mengingat kondisi geografis yang menantang.
Ada sebanyak 307 personel gabungan dari TNI, Polri, dan satuan tugas lainnya diterjunkan dalam operasi ini.
Lokasi Penemuan dan Status Evakuasi Jenazah:
Kabupaten Pegunungan Bintang: 1 jenazah, telah dibawa ke RSUD Boven Digoel.
Camp 22: 2 jenazah, sudah dievakuasi ke RSUD Dekai.
Muara Kum: 1 jenazah, juga telah dibawa ke RSUD Dekai.
Kampung Binki: 5 jenazah ditemukan di dua titik, evakuasi masih berlangsung.
Tanjung Pamali: 2 jenazah dievakuasi hari ini setelah tim menginap di lokasi.
Baca juga:
11 Pendulang Emas Tewas di Yahukimo Papua, Diduga Akibat Ditembak hingga Dipanah KKB
Tim forensik dari RS Bhayangkara Jayapura dan RSUD Dekai telah melakukan proses identifikasi terhadap tiga jenazah. Dua di antaranya berhasil dikenali, pertama Wawan (lokasi: Camp 22), dan Stenli (lokasi: Muara Kum).
Satu jenazah lainnya masih dalam proses pencocokan dengan data antemortem. Jika dalam waktu dekat tidak ada pihak keluarga yang menjemput, pemakaman akan dilakukan di Yahukimo karena kondisi jenazah yang mulai membusuk.
Selain upaya evakuasi korban meninggal, tim gabungan juga berhasil menyelamatkan satu pasangan suami istri: Bapak Daniel Nabyal (Kepala Dusun Muara Kum) dan Ibu Makdalena Olivia Masela.
Mereka sempat dilaporkan hilang, namun berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan dievakuasi menggunakan helikopter ke Bandara Dekai. Keduanya kini mendapatkan perawatan medis serta dukungan pemulihan trauma dari tim psikolog dan medis Operasi Damai Cartenz 2025.
Baca juga:
Pimpinan Operasi Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, mengatakan, bahwa proses pencarian dan evakuasi akan terus dilakukan, dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan personel.
"Kami mengerahkan seluruh kemampuan terbaik kami untuk menyelesaikan misi kemanusiaan ini. Situasi di lapangan memang penuh tantangan, namun kami tetap berkomitmen menyelamatkan warga dan memastikan keamanan," ujar Brigjen Faizal, Sabtu (12/4).
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan menyerahkan seluruh proses penanganan kepada pihak berwenang.
"Kami mengimbau warga agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan selalu menyaring informasi. Keamanan dan keselamatan masyarakat adalah prioritas kami," tuturnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa

Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari

2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)
PSU Pilkada Papua, Pj Gubernur-Polisi Diduga Lakukan Intervensi

Cium Eskalasi Kecurangan Hasil PSU Pilkada Papua, PDIP: Jangan Intervensi Kehendak Rakyat

Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar
