Yuk Santap Ajibnya Sate Klatak Pak Pong

Rabu, 23 Maret 2016 - Luhung Sapto

Sate merupakan makanan khas asli Nusantara. Ada banyak varian sate yang berkembang. Mulai dari sate Madura, sate Padang, hingga sate Betawi. Sementara di Yogyakarta ada sate klatak.

Pedagang sate klatak banyak ditemui di kawasan Imogiri Timur, Bantul, DI Yogyakarta. Salah satu sate klatak yang sudah familiar bagi wisatawan ialah Sate Klatak Pak Pong. Sate klatak merupakan salah satu menu andalan di Rumah Makan Sate Pak Pong, Jalan Imogiri Timur Km 10, Bantul, DI Yogyakarta.

Pada Selasa (22/3), merahputih.com berkesempatan mengupas ihwal sate klatak Pak Pong. Untuk menemui warung sate ini sedikit membingungkan. Pasalnya, bila sekadar mencari di jalur utama Jalan Imogiri Timur Km 10, bisa dipastikan tidak akan ketemu. Patokannya, dari perempatan Jejeran, Jalan Imogiri Timur Km 10, ambil jalur ke arah Barat atau sisi kanan jalan bila dari arah Kota Yogyakarta. Sekira 200 meter setelah perempatan, tampak rumah makan yang cukup besar di sisi kiri maupun sisi kanan jalan.

Sate Klatak Pak Pong merupakan racikan dari bahan daging kambing.

"Bumbunya sama dagingnya biasa aja. Yang membedakan sate klatak di sini tusukannya, pakai jeruji besi. Terus rasa bumbunya itu terasa sampe ke dalam-dalam dagingnya," kata Navik, General Manager Rumah Makan Sate Pak Pong, saat berbincang dengan merahputih.com, di Jalan Imogiri Timur Km 10, Jejeran, Bantul, DI Yogyakarta.

Penyajiannya juga terbilang unik. Bila sate pada umumnya disajikan lebih dari tiga tusuk sate per porsinya, Sate Klatak Pak Pong malah disajikan hanya dua tusuk saja. Meski dua tusuk, potongan dagingnya tiap tusuk terbilang banyak. So, tidak perlu khawatir dengan jumlah tusukannya.

Satu porsi sate klatak Pak Pong dihargai Rp19.000 per porsi.

"Itu harga satenya aja. Kalau sama minum dan nasi, jadi Rp25.000 per porsinya," imbuh Navik. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Bakmi Jogja Bungkik, Kuliner Mie Favorit di Tangerang Selatan
  2. Bebek Kaleyo, Spesialis Olahan Bebek di Tangerang Selatan
  3. Gudeg Kaleng, Oleh-Oleh Khas Yogyakarta
  4. Menengok Warung Gudeg Tertua di Wijilan
  5. Menu Khas Gudeg Kendil Bu Djuminten

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan