Wilayah Eropa Dilanda Suhu Panas, Angka Kematian Naik Hingga 30 Persen

Selasa, 23 April 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com – Wilayah Eropa saat ini dilanda serangan suhu panas yang meningkat luar biasa. Dilansir dari laman Reuters, Selasa (23/4) meningkatnya suhu panas disinyalir akibat adanya perubahan iklim yang terjadi secara terus menerus di wilayah tersebut.

Dalam sebuah laporan tentang iklim Eropa, Copernicus dan WMO mencatat kondisi ekstrim seperti ini sempat terjadi pada Juli tahun lalu, sehingga berhasil mendorong 41 Persen gelombang panas yang berakibat wilayah Eropa Selatan dan kota-kota besar lainnya mengalami tekanan panas yang kuat.

Baca juga:

WHO Sebut Wabah Kolera di Dunia Terkait dengan Perubahan Iklim

Sebagian wilayah Italia melaporkan tujuh Persen kematian dalam kondisi ini meningkat dibandingkan pada Juli lalu. Bahkan, atas kejadian itu membuat seorang pria berusia 44 tahun mendadak tewas saat mengecat marka jalan di kota utara Lodi.

Sedangkan di sebagian wilayah Spanyol, Prancis, Italia, dan Yunani masyarakat menggambarkan suhu yang terjadi seperti lebih dari 46 derajat Celcius, sehingga tindakan ini perlu segera diatasi untuk menghindari serangan panas dan kondisi lainnya semakin memburuk.

Baca juga:

Suhu Diprediksi Bakal Makin Panas di 2024

Menurut laporan lainnya, kematian akibat panas telah meningkat sekitar 30 Persen di Eropa dalam 20 tahun terakhir.

Untuk itu pada bulan lalu, Badan Lingkungan Hidup UE mendesak agar pemerintah mempersiapkan sistem layanan kesehatan untuk menghadapi perubahan iklim serta menyerukan peraturan UE melindungi pekerja luar saat berada di luar ruangan dari panas ekstrim.

Sebab panas ekstrim sendiri tentunya akan menimbulkan risiko kesehatan bagi beberapa kelompok seperti pekerja di luar ruangan, orangtua atau lansia, dan orang-orang dengan penyakit penyerta seperti kardiovaskular dan diabetes. (chn)

Baca juga:

Ancaman Nyata Perubahan Iklim, Kepala BMKG Ungkap Dampak Mengkhawatirkan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan