WikiLeaks: Amerika Rutin Mata-matai Brasil

Minggu, 05 Juli 2015 - Fadhli

MerahPutih Amerika - WikiLeaks mengatakan mereka memiliki bukti bahwa Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat rutin mata-matai sejumlah pejabat senior pemerintah Brasil. Dikatakan bahwa NSA aktif dalam spionase ekonomi melawan Brasil.

Dalam publikasinya, WikiLeaks menerbitkan daftar 29 nomor telepon dari Brasil di bidang perbankan, keuangan dan ekonomi. Menurut WikiLeaks, tindak spionase rupanya sudah dimulai sejak awal 2011, dengan perkiraan bisa lebih awal dari itu.

Presiden Brasil, Dilma Rousseff, sebelumnya dikabarkan membatalkan kunjungan kenegaraannya ke Washington dua tahun lalu ketika mantan kontraktor CIA, Edward Snowden, mengungkapkan bahwa ponsel dan email Dilma sedang dimata-matai.

"Publikasi membuktikan bahwa tidak hanya Presiden Dilma Rousseff yang ditargetkan, tetapi juga asistennya, sekretarisnya, kepala nya staf (mantan Menteri Keuangan, Antonio Palocci), kantor istananya, dan bahkan telepon di jet presiden," kata WikiLeaks.

"Bahkan pada perjalanan resminya, Presiden Rousseff tidak aman dari penyadapan," tambah WikiLeaks.

 

Baca juga:

Mengharukan, Suami Istri Meninggal Berpelukan

Tunawisma Kanada Tolak Sumbangan Rp70 Juta

Lama Tak Ada Kabar, Fidel Castro Temui Ahli Keju. Ada Apa?

Dua Orang Tewas Digantung Geng Narkoba

Kolombia Izinkan Suntik Mati Pertama untuk Pasien Kanker

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan