Waspada Risiko Gonta-Ganti Merek Oli Motor

Minggu, 17 Oktober 2021 - Jurnalis Magang

OLI pada motor sangatlah dibutuhkan untuk menunjang kelancaran pada mesin motor dan juga komponen motor lainnya yang harus diberikan cairan pelumas. Dengan menggunakan oli yang baik maka kita bisa mendapatkan performa yang baik dan mesin pada motor pun bisa lebih baik.

Namun pengendara sepeda motor kerap menggonta-ganti merek pelumas untuk mesin motornya. Lalu muncul pertanyaan, apakah benar menggonta-ganti merek oli akan merusak mesin motor? Federal Oil menjawab pertanyaan yang kerap muncul dari pengguna motor.

Baca Juga :

5 Keuntungan Mengganti Oli Motor Secara Rutin

Mengutip dari laman Kabaroto Nurudin, Techninal Trainer PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Federal Oil), menjelaskan, mengganti merek oli dalam kondisi terdesak diperbolehkan. Namun, jika itu dilakukan karena untuk coba-coba dan sering, ada resiko yang harus ditanggung oleh pemilik motor.

“Tidak disarankan mengganti merek oli untuk kendaraan. Sebab, meski base oil dan aditifnya mungkin sama, tapi setiap merek punya komposisi berbeda-beda,” terang Nurudin, saat Ngobrol Santai bersama Forwot, belum lama ini.

Mekanik mengganti oli (Foto: Federal Oil)

Nurudin menambahkan, menggonta-ganti merek oli setiap servis dapat memicu kerusakan mesin. Karena kandungan yang tak tercampur sempurna bisa mengakibatkan gumpalan pada pelumas. “Jadi kalau ganti oli kan gak dikuras sampai benar-benar habis, masih ada sisa sedikit di komponen mesin," terang Nurudin lagi.

Sisa yang ada itu, tidak bisa bercampur dengan merek baru. "Makanya bisa sampai ada gumpalan,” jelasnya. Nurudin pun meminta kepada pemilik motor untuk menggunakan satu merek saja, tidak mencoba-coba merek lainnya.

“Tapi, kalau terdesak, sekali-kali Tidak apa-apa. Tapi jangan keseringan, apalagi setiap bulan,” tambahnya.

Baca Juga :

Oli Gir Sepeda Motor Matik Harus Rutin Diganti

Nurudin juga mengingatkan kepada pengguna motor untuk memperbarui oli secara rutin. Idealnya, oli motor harus diganti setelah menempuh jarak 2.000 kilometer atau dua bulan.

“Jadi, itu tinggal mengikuti, mana yang sekiranya lebih dulu. Jarak atau waktu,” tutur Nurudin.

Mengganti oli mesin secara rutin menurut Nurudin merupakan kewajiban, agar performa motor selalu terjaga, tidak mudah rusak. Melakukan penggantian oli mesin secara rutin, juga memiliki banyak manfaat lainnya. Salah satunya suhu mesin dapat terjaga dengan mengganti oli tepat waktu. (nmi)

Baca Juga :

Yang Harus Diperhatikan Kala Mengganti Oli Mesin

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan