5 Safety Gear yang Wajib Dipakai Pengendara Motor, Biar Aman dan Tetap Trendy!

Merahputih.com – Berkendara motor di jalan raya bukan cuma soal keterampilan, tetapi juga soal perlindungan diri.

Selain kondisi kendaraan yang prima, penggunaan safety gear menjadi hal penting agar perjalanan tetap aman sekaligus nyaman.

Menurut Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani, ada lima perlengkapan dasar yang sebaiknya selalu digunakan pengendara motor.

“Jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu, dan helm adalah gear wajib di jalan raya,” jelasnya dalam acara community meet #Cari_Aman Biar Kekinian bersama KabarOto x Astra Honda Motor di The Cobbs Bistro, Alam Sutera, Tangerang, Kamis (28/8).

Baca juga:

Tekan Angka Kecelakaan, KabarOto x Astra Honda Motor Gaungkan #Cari_Aman Biar Kekinian Lewat Edukasi Seru

Safety Gear yang Wajib Dipakai Pengendara Motor

Berikut ini adalah lima safety gear yang wajib dipakai saat berkendara:

1. Helm

Penggunaan helm sudah diatur dalam Undang-undang sebagai perlengkapan wajib.

“Kalau helm itu hukumnya wajib, bukan sunah. Jadi kalau tidak digunakan, jelas ada sanksinya,” tegas Agus.

Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, sehingga hal tersebut tidak bisa dianggap sepele.

2. Jaket, Sarung Tangan, dan Celana Panjang

Tiga gear ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari cuaca, debu, hingga gesekan saat terjadi insiden.

Selain itu, jaket juga dianggap sebagai bagian dari fashion.

“Dengan jaket yang tepat, pengendara bisa tetap aman sekaligus terlihat keren,” tambah Agus.

Baca juga:

Kursus Safety Riding Sepi Peminat, Pangkal Tingginya Angka Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia

3. Sepatu

Sepatu menambah kenyamanan sekaligus keamanan. Dengan begitu, pijakan jadi lebih stabil, dan kaki lebih terlindungi dari cedera. Hal itulah menjadi alasan mengapa sandal sebaiknya tidak digunakan saat berkendara.

4. Masker

Meski bukan gear utama, masker kini jadi perlengkapan umum bagi banyak pengendara. Selain melindungi dari debu dan polusi, kebiasaan ini masih terbawa sejak pandemi COVID-19.