Jangan Sembarangan! Ahli Safety Riding Sebut Lampu Tembak Bisa Bikin Celaka Pengguna Jalan
Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani (kanan). Foto: KamiBijak/Fendrix
Merahputih.com – Saat ini, masih banyak pengendara motor yang sering menyalakan lampu tembak di jalan.
Padahal, penggunaan lampu ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Alih-alih membantu, cahaya berlebih justru bisa membahayakan orang lain.
Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani mengatakan, bahwa lampu tembak hanya boleh digunakan dalam kondisi tertentu.
Menurutnya, kebiasaan menyalakan lampu jauh tanpa alasan yang jelas bisa memicu kecelakaan di jalan.
“Penggunaan lampu jauh terus-menerus bisa merugikan pengendara lain,” jelas Agus saat menjadi narasumber di acara community meet #Cari_Aman Biar Kekinian bersama KabarOto dan Astra Honda Motor di The Cobbs Alam Sutera, Kamis (28/8).
Baca juga:
Lampu Tembak Bisa Ganggu Pandangan Pengendara Lain
Agus memberikan contoh sederhana. Jika seorang pengendara menyalakan lampu tembak dari belakang, maka cahaya akan memantul ke spion motor di depannya.
Akibatnya, pengendara di depan bisa merasa tidak nyaman hingga terganggu konsentrasinya. Hal yang sama juga berlaku saat berpapasan di jalur berlawanan.
Lampu tembak bisa menimbulkan silau mendadak, kemudian memicu gerakan refleks yang berbahaya.
“Kalau pengendara tidak bisa mengontrol refleksnya, maka risiko tabrakan frontal bisa terjadi,” kata Agus.
Baca juga:
5 Safety Gear yang Wajib Dipakai Pengendara Motor, Biar Aman dan Tetap Trendy!
Perhatikan Etika Penggunaan Lampu Tembak di Jalan
Menurut Agus, penggunaan lampu tembak juga harus memperhatikan etika di jalan. Jadi, tidak seharusnya lampu tembak dinyalakan di jalanan yang terang, ramai, atau memiliki penerangan cukup.
“Lampu jauh sebaiknya digunakan saat kondisi jalan benar-benar gelap, sepi, dan minim penerangan,” tegasnya.
Selain itu, lampu tembak bisa dipakai sebagai isyarat darurat. Misalnya, ketika ingin memperingatkan pengendara lain yang ingin menyeberang tiba-tiba.
Baca juga:
Kursus Safety Riding Sepi Peminat, Pangkal Tingginya Angka Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia
Agus juga mengingatkan, keselamatan di jalan bukan hanya soal diri sendiri, tetapi juga orang lain. Maka dari itu, setiap pengendara harus lebih bijak lagi saat menggunakan fitur lampu tembak.
“Kalau asal pakai, bukan hanya mengganggu tapi juga bisa mencelakakan orang lain,” tutupnya. (tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Tak Hanya Pameran Mobil, GJAW 2025 Tawarkan Pengalaman Rekreatif Keluarga
Chery X Debut Global di GJAW 2025, Andalkan Fleksibilitas Konfigurasi Fitur
Perkuat Segmen SUV 7-Seater, Chery Rilis TIGGO 8 CSH Comfort dan AWD di GJAW 2025
Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 Resmi Bergulir, Deretan Mobil Baru Meluncur