Partai Demokrat: Mobil Mogok Urusan Bengkel Bukan Presiden
Rabu, 22 Maret 2017 -
Partai Demokrat geram dengan pernyataan Istana terkait mobil yang digunakan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudyohono (SBY). Menanggapi berita mobil kepresidenan yang mogok saat digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi viral, Partai Demokrat minta urusan mobil mogok jangan dikait-kaitkan dengan SBY.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nasidik mengatakan urusan mobil mogok itu urusan bengkel. Tidak ada urusan dengan mantan presiden.
"Mobil mogok itu urusan bengkel bukan urusan presiden. Apalagi urusan presiden sebelumnya. Udah gak ada urusan apa-apa lagi," ujar Rachland kepada awak media usai diskusi bertajuk "Evaluasi Publik Dua Setengah Tahun Pemerintah Jokowi-JK" di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (22/3).
Juru Bicara Partai Demokrat ini mengingatkan, masih banyak persoalan yang lebih penting yang harus diutamakan ketimbang masalah mobil Jokowi yang mogok dengan mobil kepresidenan yang dipakai mantan Presiden SBY.
"Ini bukan soal utama yang beginian. Sekali lagi kita lebih penting awasi pengadilan adik ipar Pak Jokowi, soal korupsi pajak itu. Lalu kemudian juga soal petani Kendeng yang meninggal karena menolak pabrik semen," tegasnya.
"Itu lebih penting, ketimbang mobil mogok. Sekali lagi mobil mogok itu urusan bengkel bukan urusan Pak Jokowi. Bukan urusan presiden apalagi urusan presiden yang sudah mantan. Jadi Sekneg itu jangan lempar batu sembunyi tangan," pungkasnya. (Pon)
Berita terkait mobil kepresidenan yang dipakai Jokowi baca juga: Wasekjen Demokrat: Pak Jokowi Mau Beli Mobil Baru, Jangan Bikin Drama