Situasi Perang Israel - Iran Makin Berbahaya, SBY Sebut Hanya 5 Orang Ini yang Bisa Menghentikan


Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Dok Tim Kepresidenan)
Merahputih.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut ‘terpancing’ mengomentari perang yang terus memanas antara Iran dan Israel.
Dia mengatakan dunia di ambang malapetaka jika perang kedua negara itu tidak terkendali.
"Saat ini, situasi di Timur Tengah semakin berbahaya," kata SBY dikutip dari akun X-nya, Kamis (19/6).
SBY mengatakan masa depan dunia kini ditentukan oleh lima orang kuat.
Baca juga:
Konflik Israel-Iran, Presiden Trump Pertimbangkan Keterlibatan AS
Perbandingan Kekuatan Rudal-Rudal Canggih Iran VS ‘Benteng’ Pertahanan Israel
Kelimanya adalah PM Israel Benjami Netanyahu, Pemimpi Iran Ali Khamenei, Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden China Xi Jinping.
Ia pun berharap kelima orang tersebut diberi kearifan oleh Tuhan sehingga bisa berpikir jernih dan mengambil keputusan dengan benar.
Ia mengingatkan banyak peperangan yang pecah gegara ego dan ambisi penguasa.
"Jangan ada salah keputusan dan 'miscalculation' (salah hitung). Kalau gegabah dan salah, akan menimbulkan kematian dan kehancuran yang dahsyat di banyak bangsa dan negara," ucap SBY.
Baca juga:
Konflik Israel - Iran Berpotensi jadi ‘Siaga 1’, Pemerintah Indonesia Langsung Evakuasi WNI
SBY mengingatkan, sejarah mencatat banyak peperangan yang berangkat dari ego dan ambisi para pemegang kekuasaan (power holders).
“Dari abad ke abad, selalu ada 'warlike leaders' (pemimpin yang sangat gemar berperang). Padahal, sejatinya manusia sedunia lebih mencintai kedamaian dan perdamaian," lanjut dia.
Ia meyakini perang dunia ke-3 masih bisa dicegah.
“Perang besar masih bisa dihindari. Harus dihindari. Waktu dan jalan masih ada,”tegas SBY yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza

Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan

WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
