Wagub DKI Sebut Hoaks Sama Bahayanya dengan Pandemi COVID-19
Minggu, 01 Agustus 2021 -
MerahPutih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendukung penuh kegiatan penyuluhan dan gerakan sosialisasi kesehatan pada era pandemi COVID-19 yang digelar Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) DKI melalui virtual.
Kegiatan tersebut sangat penting dan relevan dengan kondisi saat ini, mengingat selama pandemi, masyarakat sangat membutuhkan penyuluhan dan sosialisasi kesehatan yang intens, antara lain edukasi mengenai penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kegiatan ini untuk menangkal berita-berita hoaks yang sering kali membuat berbagai kebijakan yang sudah ditetapkan berjalan tidak lancar sebagaimana mestinya," ungkap Riza.
Baca Juga:
[Hoaks atau Fakta]: Tenaga Kesehatan di Wisma Atlet Minta Bantuan Kaos Oblong
Riza menjelaskan, sosialisasi kesehatan memegang peran penting dalam penanganan pandemi COVID-19. Mengingat pandemi adalah kejadian yang belum pernah dialami sebelumnya, setidaknya dalam 100 tahun terakhir.
Karena itu, kata dia, seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Jakarta, sangat membutuhkan banyak edukasi dari para pakar kesehatan dan epidemiologi. Sehingga, berbagai dampak buruk dari wabah pandemi ini bisa diminimalkan.

Selain itu, kata Riza, saat ini sebenarnya yang dihadapi bukan hanya bahaya pandemi, tetapi juga infodemik, yaitu banyaknya informasi bohong atau hoaks yang banyak bertebaran di masa pandemi COVID-19.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Kirim Ratusan Miliar untuk Tangani Banjir Tiongkok Tengah
Sambungnya, infodemik yang dihadapi saat ini adalah terkait informasi yang tersebar mengisi ruang publik, namun isinya adalah kebohongan serta tidak mendukung kerja kolaboratif bangsa dalam melawan pandemi.
"Meski dengan keterbatasan, harus tetap dilakukan. Dan salah satu caranya, adalah memanfaatkan kemajuan teknologi, misalnya dengan diskusi online ataupun kreativitas di media sosial," tegas Riza. (Asp)
Baca Juga:
Ketua DPRD DKI Tak Akan Polisikan Influencer Penyebar Hoaks Vaksin Ketiga