Wagub DKI: BOR RS Rujukan COVID-19 di Bawah 50 Persen

Kamis, 05 Agustus 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkapkan, keterisian kasur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 untuk perawatan pasien virus corona di bawah angka 50 persen.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria menyebut, BOR di RS rujukan COVID-19 menurun tajam. Sedangkan untuk ruang intensive care unit atau ICU kini masih tersisa lebih dari 25 persen.

"Kita bersyukur keterpakaian tempat tidur di rumah sakit menurun lagi menjadi 49 persen dan ruang ICU turun lagi menjadi 73 persen," ujar Riza di Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (5/8).

Baca Juga:

Wagub DKI Khawatir Isolasi Mandiri di Rumah Munculkan Klaster Keluarga

Begitu juga dengan penambahan kasus positif yang mengalami perubahan baik, hari ini warga yang terpapar COVID-19 sebanyak 2.981 orang. Sedangkan angka kematian hanya menyentuh di angka 1,5 persen dan tingkat kesembuhan cukup tinggi di angka 96,7 persen.

"Ada peningkatan angka kesembuhannya 96,7 persen dengan angka kematian persentase 1,5 persen," ucap Riza.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Foto: ANTARA/HO-Humas Pemprov DKI Jakarta. (Antara)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Foto: ANTARA/HO-Humas Pemprov DKI Jakarta. (Antara)

Lebih lanjut, orang nomor dua di DKI ini mengungkapkan, tes swab PCR yang dilakukan pihaknya terus meningkat melampaui target WHO. Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu. Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Alhamdulillah kita tetap melaksanakan tes PCR 15 kali sampai 22 kali dari standar yang diminta oleh WHO," tuturnya.

Baca Juga:

Jokowi Belum Putuskan PPKM Level 4 Diperpanjang atau Tidak, Wagub DKI: Kita Tunggu Aja

Menurut Ketua DPD Gerindra DKI ini, dengan penurunan penyebaran COVID-19 tersebut jangan membuat warga terlena dan harus disiplin menjalankan protokol kesehatan guna memotong penularan wabah corona.

"Kami minta semua masyarakat sekalipun sudah divaksin tetap berada di rumah karena rumah adalah tempat yang terbaik kecuali hal-hal yang penting untuk keluar rumah," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

Wagub DKI Sebut Hoaks Sama Bahayanya dengan Pandemi COVID-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan