Venus Williams Pertimbangkan Kehidupan di Luar Lapangan

Jumat, 06 Mei 2022 - Andrew Francois

VENUS Williams yang masuk ke dalam daftar enam Power of Women New York versi Variety mendobrak stigma kental masyarakat terhadap batasan-batasan perempuan dan turut mengapresiasi perempuan lainnya yang telah melakukan hal serupa lainnya di bidang masing-masing.

Adapun panutan terbesar bagi Williams bukan ibu dan empat saudara perempuannya melainkan perempuan lain yang berbeda dan menarik. Salah dua yang disebutnya adalah Oprah dan Michelle Obama di mana keduanya diketahui telah berkontribusi begitu besar bagi negaranya di bidang masing-masing.

Perempuan lain yang begitu dikagumi Williams adalah Anni Albers, mending seniman Jerman yang dikenal karena tekstil dan cetakannya yang berani dan bermotif geometris.

Baca juga:

Venus Maju ke Final Usai Tundukkan Konta

Venus begitu mengagumi Anni Albers. (Foto: Artsy)

"Dia akhirnya harus bekerja di tekstil karena itulah yang diterima selama ini, tapi dia seniman luar biasa yang benar-benar baru saja meruntuhkan stigma terhadap wanita," ungkapnya seperti yang dikutip dari Variety.

Williams juga memilih mendiang juara olimpiade sekaligus pemegang berbagai rekor dunia Wilma Rudolph yang meski didiagnosis menderita polio sejak kecil dan diberi tahu tak akan pernah berjalan lagi, namun dia berhasil mengejar mimpinya untuk menjadi bintang atletik internasional.

"Saya tidak tahu bagaimana caranya bisa meraih gelar juara dunia sambil mengidap polio. Namun dia berhasil melakukannya. Menakjubkan," katanya.

Baca juga:

5 Momen Paling Emosional di US Open 2021

Venus Williams jadikan Wilma Rudolph sebagai panutan. (Foto: Olympics)

Williams sendiri tentu saja juga seorang juara olimpiade dan pada 25 Februari 2002 menjadi petenis kulit hitam pertama yang menduduki peringkat nomor satu dunia. Pada usia 41 tahun dirinya bahkan masih berlatih untuk turnamen yang akan datang.

Pemain tenis yang pernah bertahan selama sebelas pekan di puncak peringkat WTA tersebut belum pernah berkompetisi di turnamen besar lagi sejak Wimbledon 2021. Dirinya memiliki sedikit gambaran tentang seperti apa kehidupan di luar lapangan setelah mengakhiri karirnya sebagai pemain tenis profesional.

Dirinya mungkin akan menghabiskan waktu di dunia perfilman setelah berperan sebagai produser eksekutif langsung dari film nominasi Oscar yang menceritakan kisah keluarganya sendiri yang berjudul 'King Richard' bersama saudarinya Serena dan Isha Price.

Baca juga:

Will Smith Berderai Air Mata Saat Raih Best Actor Oscar 2022

Venus Williams pertimbangkan karir di industri perfilman. (Foto: Unsplash/Valery Tenevoy)

Williams mengatakan dirinya sangat termotivasi untuk mengejar lebih banyak pengalaman di industri hiburan dengan Price. Dirinya mengatakan ingin berkolaborasi dalam proyek naskah dengan sutradara Ava DuVernay yang menyutradarai film dokumenter ESPN 2013 'Venus Vs.' yang mencatat perjuangan WIlliams untuk kesetaraan gaji di industri olahraga tenis.

"Saya ingin terus menceritakan kisah olahraga karena itulah sifat saya, tetapi saya tidak berpikir kamu harus selalu menceritakan kisah olahraga melalui lensa olahraga. Saya ingin terus menceritakan kisah-kisah yang menarik sesuai dengan cara saya," pungkasnya. (waf)

Baca juga:

Serena Williams Jadi Ibu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan