5 Momen Paling Emosional di US Open 2021
Emma Radacanu juara tunggal putri US Open 2021.. (Foto: Twitter@Thabo57646270)
US Open 2021 membawa hasil yang tidak terduga. Mulai dari kemenangan bersejarah hingga kegembiraan di lapangan. Dengan nama-nama terkenal seperti Sofia Kenin, Serena dan Venus Williams, dan Jennifer Brady yang absen dari turnamen karena alasan kesehatan atau cedera.
Turnamen besar tahun ini tampak berbeda dari Grand Slam sebelumnya. Tapi pertandingan demi pertandingan, terlihat adanya persaingan yang ketat. Berikut beberapa momen paling emosional dari US Open, termasuk kekecewaan dan beberapa hasil yang memecahkan rekor, dilansir dari laman Popsugar.
Baca Juga:
1. Daniil Medvedev tundukan Djokovic
Petenis Rusia, Daniil Medvedev berhadapan dengan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic, dalam pertarungan sengit memperebutkan trofi tunggal putra. Di sini, Medvedev terjatuh setelah memenangkan set ketiga dan terakhir, meniru selebrasi dari video game FIFA .
" Hanya para legenda yang mengerti ," ujarnya usai pertandingan saat berbicara tentang kemenangannya.
2. Novak Djokovic menangis
Penonton mulai meneriakkan salah satu julukan Djokovic, Nole, setelah ia memenangkan satu game. Sayangnya dia harus tunduk pada Medvedev yang memimpin 5-4 pada set terakhir final tunggal putra. Djokovic menangis tersedu-sedu menunggu pergantian pemain.
"Malam ini, meskipun saya belum memenangkan pertandingan, hati saya dipenuhi dengan kegembiraan. Saya adalah orang yang paling bahagia karena Anda membuat saya merasa sangat istimewa di lapangan," ujarnya dalam pidato penerimaannya.
3. Emma Raducanu petenis remaja
Emma Raducanu (18) asal Inggris, mengalahkan Leylah Fernandez (19) dari Kanada. Keduanya adalah remaja pertama yang masuk final setelah tahun 1999. Dengan kemenangannya, Raducanu menjadi kualifikasi pertama yang mencapai dan memenangkan final utama.
Baca Juga:
Test MotoGP Pramusim di Mandalika Jadi Kehormatan Bagi Indonesia
4. Diede de Groot Raih Golden Slam
Diede de Groot, asal Belanda, menjadi orang pertama dalam sejarah tenis kursi roda yang meraih Golden Slam. Yakni prestasi yang berhasil diklaim di empat gelar kejuaraan,Olimpiade atau Paralimpiade dalam tahun tertentu.
5. Shuai Zhang dan Samantha Stosur raih Grand Slam kedua
Shuai Zhang dari Tiongkok dan Samantha Stosur dari Australia, melakukan selebrasi setelah mengalahkan petenis Amerika Coco Gauff dan Caty McNally. Nyatanya, ini adalah kemenangan Grand Slam kedua mereka. (Cil)
Baca Juga:
Selebrasi 'Shoey' yang Dilakukan Ricciardo Terbukti Mengancam Kesehatan
Bagikan
Berita Terkait
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025