Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Kamis, 09 Oktober 2025 -
MERAHPUTIH.COM - KETUA Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua Velix Vernando Wanggai menegaskan pemerintah berkomitmen penuh mempercepat pembangunan di Tanah Papua melalui penguatan koordinasi lintas kementerian dan daerah.
?
“Satu tahun berjalan, kami fokus pada konsolidasi kebijakan, strategi, program, anggaran, dan regulasi. Ini penting untuk menyatukan langkah dari pusat hingga kabupaten,” ujar Velix di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/10).
?
Velix menilai adanya enam provinsi di Tanah Papua memerlukan sinergi dan integrasi yang lebih kuat agar percepatan pembangunan dapat tercapai secara merata. Menurutnya, lembaga yang ia pimpin memiliki mandat langsung dari Presiden RI untuk memastikan agenda strategis nasional di Papua berjalan efektif.
?
Lebih lanjut, Velix mengungkapkan adanya delapan agenda besar yang dirangkum dalam Asta Cita Papua. Hal itu mencakup pembangunan politik, pemerintahan, infrastruktur, ekonomi, wilayah, olahraga, gender, serta ekonomi kreatif. “Presiden memiliki komitmen besar untuk Papua. Kami akan mengawal harmonisasi, sinergi, pengawasan, dan evaluasi agar seluruh kebijakan menghadirkan rasa percaya masyarakat terhadap negara,” katanya.
Baca juga:
KKB Papua Kembali Berulah Bakar Puskesmas Kiwirok, Berujung Kontak Senjata
?
Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan sosial, yakni keterlibatan masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan program pembangunan. “Kami akan buka ruang brainstorming dengan berbagai simbol sosial di Papua untuk mendengarkan langsung persoalan dari bawah,” pungkasnya.
?
Presiden Prabowo Subianto membentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua. Velix Vernando Wanggai dipercayai sebagai Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua.
?
Selain Velix, Komite Otsus Papua juga diisi sembilan anggota yakni John Wempi Wetipo, Ignatius Yoko Triyono, Paulus Waterpauw, Ribka Haluk, Ali Hamdan Bogra, Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, Yani, John Gluba Gepze, dan Johnson Estrella Sihasale.(Pon)
Baca juga:
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
?