VAR Mulai Dipakai di Championship Series Liga 1 2023/2024

Selasa, 06 Februari 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) baru akan dilakukan di Championship Series Liga 1 2023/2024. Artinya mundur dari rencana semula.

PSSI awalnya merencanakan VAR mulai digunakan pada Februari 2024. Tetapi itu tidak memungkinkan karena ketersediaan SDM yang tidak memadai.

Hal ini seperti disampaikan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus. Ferry juga menjelaskan bahwa trial untuk VAR dilakukan di babak 8 besar Elite Pro Academy (EPA).

Baca Juga:

Hasil Liga 1 pada 6 Februari: Madura United Selamat dari Kekalahan, Dewa United Vs Barito Putera Seri

"Trial sebenarnya di 8 besar Elite Pro Academy, karena dari FIFA mengharuskan kalau mau trial harus di stadion yang akan digunakan oleh klub untuk VAR nantinya. Jadi kami sudah punya rekomendasi, ada (stadion) di Solo, Bali, atau Surabaya. Korespondensi kami ke pemilik-pemilik stadion juga sudah memadai. Jadi kami mau implementasi, pasang peralatan, kemudian trial," kata Ferry Paulus kepada awak media di Jakarta, Selasa (6/2), dikutip dari BolaSkor.

Ferry Paulus menambahkan bahwa PT LIB sudah menyampaikan hal ini ke PSSI dan 18 klub Liga 1. Uji coba untuk pemakaian VAR ini akan dilakukan saat babak final Elite Pro Academy (EPA) U-20 di Stadion Manahan, Solo.

"Kami juga sudah kumpulkan klub untuk menyampaikan hal ini. Jadi kami ambil kesimpulan dan keputusan, PSSI juga sudah menyatakan untuk oke, kami masukkan (VAR) di championship series saja. Tapi trial-nya akan kami gunakan karena memang ruangnya jadi lebih panjang mungkin kami akan final trial di Elite Pro Academy di Solo U-20," tutur Ferry.

Baca Juga:

Sadikin Aksa Tepis Sinyal Yakob Sayuri Pergi dari PSM Makassar

Mantan petinggi Persija Jakarta itu menerangkan bahwa keputusan untuk mengimplementasi VAR mulai championship series adalah belum lama ini. PT LIB, kata Ferry, selalu berkomunikasi dengan FIFA terkait kapan waktu yang tepat untuk menerapkan VAR di Liga 1.

"Memang Februari, ketika kami mau implementasi, bukan di putaran kedua, Februari itu angan-angan kami setelah pemilu. Tetapi memang setelah SDM terutama wasit ketersediaannya enggak memadai, dan FIFA juga memberikan (menyerahkan) keputusan kepada kita sendiri," ucap Ferry.

"Menurut FIFA, sebetulnya memungkinkan. Tapi dengan banyaknya kompetisi, ada Liga 2, kemudian Elite Pro Academy, kemudian Liga 1 juga paralel, rasanya komite wasit juga kesulitan," tambahnya. (*)

Baca Juga:

Agenda Timnas Indonesia U-23 Bentrok dengan Jadwal Liga 1, PSSI Cari Solusi bersama Klub

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan