Vaksinasi Anak Terus Digencarkan Seiring PTM 100 Persen

Rabu, 05 Januari 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Upaya mencegah anak menjadi korban penyebaran COVID-19 terus dilakukan.

Polres Metro Jakarta Pusat pun me-launching Gerai Vaksinasi COVID-19 Merdeka di SDN Mangga Dua Selatan 01, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Rabu (5/1) pagi.

Gerai vaksinasi COVID-19 ini juga di-launching secara serentak di 33 provinsi atau polda se-indonesia melalui virtual.

Baca Juga:

Vaksin Anak 6-11 Tahun di DKI Jakarta Dekati 50 Persen

Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom mengatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 239 siswa yang bersekolah di SDN 01 dan 03 Mangga Dua Selatan.

Di Kecamatan Sawah Besar ada 20 SD dan seluruh SD diminta mengirim anaknya 10 orang agar divaksin di sana.

"Jadi masing-masing dari 20 SD yang ada di Kecamatan Sawah Besar, mereka mengirimkan siswa 10 orang ke sini untuk disuntik vaksin dosis pertama," ucap Maulana kepada Merahputih.com.

Maulana melanjutkan, secara keseluruhan pencapaian vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Sawah Besar usia 6-11 tahun sudah 82 persen.

Sisanya terus akan terus dilakukan percepatan khususnya dosis pertama digerai vaksin SDN Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat.

Rencananya, gerai vaksinasi COVID-19 di sana akan berlangsung sampai dua hari mendatang.

"Besok kami masih melakukan kegiatan selama dua hari dan kami akan selesaikan ini, hari ini sudah cukup banyak," terang pria yang akrab disapa Alan ini.

Baca Juga:

Gibran Gelar PTM 100 Persen Jika Vaksinasi Dosis Pertama Anak 6-11 Tahun Selesai

Alan yang juga lulusan AKPOL 2010 ini berharap, dengan adanya vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun dapat membuat orangtua tenang meninggalkan anak di sekolah.

Sebab saat ini, seluruh sekolah di DKI Jakarta sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Alan meminta kepada para orangtua jangan ragu mengajak anaknya datang ke gerai vaksin COVID-19.

Karena vaksin ini sangat baik untuk kesehatan anak-anak terutama saat belajar tatap muka di sekolah dan bisa menambah kekebalan komunitas.

"Sesuai program dari pemerintah kecepatan vaksin untuk anak-anak kita bisa mencapai kekebalan tubuh," ujar dia.

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono dan menjelaskan, program ini dibutuhkan karena anak-anak bisa menjadi carrier atau pembawa COVID-19.

"Pertama, karena COVID-19 pada anak-anak itu gejalanya ringan. Akan tetapi anak-anak mempunyai potensi sebagai carrier yang bisa menimbulkan klaster baru di rumahnya," ujar Dante.

Apalagi, lanjut Dante bila anak-anak tinggal bersama lansia seperti kakek dan neneknya.

Sehingga upaya Vaksinasi Merdeka Anak ini harus dikerjakan dengan maksimal. Tujuannya agar tidak menjadi klaster baru di keluarga.

"Walaupun kita tahu kejadian COVID-19 pada anak-anak di tempat kita rendah, tetapi kita mempunyai kejadian COVID-19 paling tinggi dan kematian pada anak-anak itu paling tinggi di wilayah Asia Pasifik," ucapnya.

Dante menyebutkan, Indonesia perlu melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 pada anak-anak.

Dia berharap, program Vaksinasi Merdeka Anak ini dapat berjalan dengan lancar. Tujuannya agar anak-anak bisa terproteksi dari penyebaran COVID-19. (Knu)

Baca Juga:

Pimpinan DPD Dukung Vaksin Booster Diberikan Cuma-Cuma

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan