UKI Mulai Bertransformasi untuk Hadapi Era Digital

Minggu, 26 November 2017 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Ketua Program Studi (Kaprodi) Manajemen pada Fakultas Ekomomi Universitas Kristen Indonesia (UKI) Dr Posma Hutasoit menekankan pentingnya transformasi di dalam universitas untuk menghadapi era digitalisasi saat ini.

"Pentingnya transformasi di dalam universitas dilakukan, baik transformasi kurikulum, proses belajar mengajar, sampai penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," kata Posma kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (25/11).

Transformasi, kata Posma, dilakukan oleh semua unit di dalam universitas dengan melakukan kolaborasi secara bersama-sama yang dimulai dari dalam. Karena itu, semua ide-ide kreatif dan inovasi tidak boleh lagi dihalangi di era ini.

"Tetapi dengan kolaborasi, semua masalah akan dicarikan solusinya untuk mencapai tujuan dan keberhasilan. Ini adalah the next big think bagi UKI," katanya.

Menurut Posma, UKI memiliki visi yang sama dengan Presiden Jokowi, di tengah pembangunan ekonomi melalui
infrastruktur dan maritim. Hal tersebut, untuk menunjang transformasi kurikulum secara inovatif yang dibutuhkan dunia kerja.

"Seperti ekonomi dan bisnis digital, manajemen ritel, manajemen logistik, atau lainnya dalam menjawab tantangan zaman," katanya.

Sehingga, lanjut Posma, UKI secara dinamis dapat ikut serta mempersiapkan 58 juta tenaga terampil yang dibutuhkan pasar kerja satu tahun ke depan yang mulai berubah sampai pada 2034 mendatang.

Seiring dengan momentum bertransformasinya Fakultas Ekonomi UKI menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dekan Dr Josephine Tobing mendukung agar ilmu-ilmu bisnis yang dikembangkan harus bersifat visioner. Mengingat, akan massifnya lapangan kerja baru yang harus dipersiapkan sumber daya manusianya.

"Para pelakunya adalah generasi milenial, yang memilki karakteristik tersendiri, yaitu tingkat bermukim yang cepat, multi tasking, penggunaan internet/digital yang tinggi dan lebih cepat menangkap sesuatu secara visual," kata Josephine.

Dia menambahkan, metode pengajaran harus diubah menjadi partisipatif dengan dukungan multimedia melalui diskusi-diskusi yang lebih menarik. Tak hanya itu, lanjut Josephine, sarana dan prasarana juga akan disiapkan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa tipe milenial.

"Seperti kelas-kelas partisipatif atau student centre learning, atau bentuk kelas diskusi yang lebih futuristic seperti lay out kafe agar tidak membosankan," tandasnya.

Menurut Josephine, kurikulum akan diarahkan pada ilmu-ilmu yang mengalami transformasi secara digital, seperti digitalized business dan integrated logistic. Sehingga, kurikulum tersebut nantinya akan dimulai dalam suatu konsentrasi lebih dahulu, lalu ditingkatkan menjadi program studi.

"Tidak menutup kemungkinan akan dibentuk Fakultas baru yaitu School of Digitalized untuk pengembangan ilmu-ilmu ekonomi, manajemen, bisnis, pajak, parisiwisata, desain dan sistem informasi. Dimana semua ilmu itu akan bertransformasi sebagian atau seluruhnya menjadi digital di era mendatang," pungkas dia.

Sebagai informasi, launching Fakultas Ekonomi dan Bisnis akan dilaksanakan pada tanggal 30 November 2017, yang bakal dihadiri oleh para pelaku bisnis, para dosen dan mahasiswa, perwakilan universitas-universitas di sekitar UKI, serta komunitas-komunitas digital, e-commerce, dan start-up, seperti IDEA dan BLOCK 71. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan